setidaknya, engkau pernah mengisi hari-hariku..
pernah menjadi bagian terpenting dalam hidupku..
pernah juga menjadi alasan atas rapuhnya hatiku..
engkau bukannya tak tahu tentang diriku yang teramat membutuhkanmu..
bukannya tak tahu betapa rapuhnya hatiku tanpamu..
hanya saja, engkau tak pernah benar-benar tahu tentangku..
mungkin engkau benar, dan aku salah.
tapi mungkin, engkau yang benar-benar salah..
engkau yang terlalu gegabah..
engkau terlalu....
apapun itu,
kuhargai setiap keputusanmu, walau itu menyakitiku..
karena yang terpenting bagiku,
aku bahagia telah mengenalmu.
aku bahagia telah menangisimu..
engkau telah mengajariku tentang banyak hal.
mengajariku arti menghargai.
mengajariku tentang keikhlasan.
dan mengajariku untuk tetap menjadi seorang yang tegar.
engkau adalah cermin yang telah lalu,
yang kini tersembunyi dalam tumpukan segala kebahagiaan sekaligus penderitaan.
engkau cermin yang semakin pudar, karena setiap waktu engkau akan semakin jauh dan menjauh..
pernah menjadi bagian terpenting dalam hidupku..
pernah juga menjadi alasan atas rapuhnya hatiku..
engkau bukannya tak tahu tentang diriku yang teramat membutuhkanmu..
bukannya tak tahu betapa rapuhnya hatiku tanpamu..
hanya saja, engkau tak pernah benar-benar tahu tentangku..
mungkin engkau benar, dan aku salah.
tapi mungkin, engkau yang benar-benar salah..
engkau yang terlalu gegabah..
engkau terlalu....
apapun itu,
kuhargai setiap keputusanmu, walau itu menyakitiku..
karena yang terpenting bagiku,
aku bahagia telah mengenalmu.
aku bahagia telah menangisimu..
engkau telah mengajariku tentang banyak hal.
mengajariku arti menghargai.
mengajariku tentang keikhlasan.
dan mengajariku untuk tetap menjadi seorang yang tegar.
engkau adalah cermin yang telah lalu,
yang kini tersembunyi dalam tumpukan segala kebahagiaan sekaligus penderitaan.
engkau cermin yang semakin pudar, karena setiap waktu engkau akan semakin jauh dan menjauh..