Tetiba jadi inget sama lagunya mbak Rumer yang Welcome Back waktu mau nulis
ini, dan akhirnya gue memutuskan untuk menulis ini dengan di temani
lagu-lagunya mbak Rumer wkwkwkwkwk...
Arrrrrggghhhhhhhhhhh!!! Akhirnyaaaaaaaa, setelah 6 bulan yang panjang
dakupun kembali pulang ke rumah tempat dimana semua ke absurdan nggak jelas
biasa dilakukan, selamat datang kembali Nani Arpan ke Mercu Buana... Ciyeeeeee,
yang sabtu kemarin menjadi perdana... Astagaaa, sumpah deh, rasanya tuh kemarin
campur aduk banget! Ada perasaan males buat ngampus lantaran udah kembali ke
kebiasaan mager. Terus euporia tak terhingga yang entah dateng darimana
sampe-sampe pas di gojek senyam-senyum sendiri gegara kangen sama jalanan ke kampus,
sampe akhirnya gilaaaaaaa lagi pas ketemu temen-temen super absurd!! Ampun
deh!!!
Gue cuma mau bilang, selamat datang semester 4!!! Selamat datang
dosen-dosen super ketjeh yang bakal mengisi hari-hari kedepan dengan luar
biasaaaaaaaaa!!! Dan ngomongin masalah dosen, di sabtu kemarin gue akhirnya
ketemu dengan 3 dosen yang akan mengisi sabtu sore hingga malam gue di mercu,
di mulai dengan dosen Newscasting and Announcing yang kayaknya akan super
menyenangkan dengan pengalaman segudang di bidangnya, terus dilanjutkan kembali
dengan dosen Integrated Marketing Communication yang sudah membuat peraturan
super perihal kehadiran, juga.... Salah seorang dosen yang *tarik nafas* *jeda
panjang* Keluar dari kotak *lho maksudnya?* *silahkeun di terjemahin ke
inglish
Sebelum gue perpanjang pembahasan gue mengenai dosen ke tiga, alias dosen
di matkul terakhir, alias dosen super emejing, alias dosen paling "apaan
sih?" alias dosen paling... Paling-paling lah pokoknya!!! Izinkan gue
untuk berkisah dulu tentang jam kuliah gue di semester ini... Jadi beberapa
waktu lalu gue sempet berkisah tentang bagaimana menariknya ambil kuliah sore
right? Nah, di semester ke 4 ini akhirnya gue mengambil kelas sore lagi, lo
tahu gue mulai kelas jam berapa? Yup, di Jam 14.30 s/d 22.00 yang itu artinya,
TANPA JEDA! NGGAK ADA ISTIRAHAT! Dan ini menyebalkan! Bayangin, kemarin... Di
hari pertama masuk kuliah yang biasanya diisi dengan perkenalan dan pembahasan
tentang rencana study 1 semester kedepan yang biasanya tidak banyak memakan
waktu *oleh sebagian dosen* karena cuma membahas masalah tugas-tugas doang eh
ini malah panjang, di pertemuan pertama gue di suguhkan dengan fakta pertama
bahwa.... Salah satu dosen berkata : Kalian ini anak komunikasi, kalau
selama 4 tahun belajar komunikasi tapi nggak memahami apa itu hakikat ilmu yang
kalian ambil, better jangan ambil jurusan ini... Dosen ini berkisah tentang
kompentensi kami selaku anak broadcast, bertanya apa latar belakang kami
memilih broadcast sebagai jurusan, lantas bertanya apa yang sudah kita capai
selama beberapa semester di jurusan broadcast, hal yang kalau boleh jujur buat
gue merasa "gilaaaaaaaa, apa yang gue pelajari? apa yang gue dapet?
apa? apa? apa? mengapa gue ambil jurusan ini? apa yang melandasi gue mau
belajar ini? apa bisa gue jadi seperti apa yang gue inginkan? apa bisa? apa
bisa? apa bisa? *dilanjutkan dengan ngubek-ngubek tempat sampah* *nangis
kenceng di depan indomaret* *ngeringkuk di pojok kelas sambil nangis kejer*
setelahnya dia berbicara mengenai passion, dan dari situlah gue ingin teriak ke
dosen itu dengan "Justru saya ambil kuliah broadcasting karena saya
ingin mempelajari ini bu, tapi karena saya nggak punya cukup uang untuk masuk
kelas reguler jadilah saya bekerja apapun diluar pekerjaan yang saya
cita-citakan sekedar bisa membiayai kuliah untuk meraih mimpi" tapi nyatanya gue diem aja sampe tuh kelas
selesai! Dan dosen di matkul pertama itu mengisi kelas sampai full, 2 jam 29
menit.
Nah setelah di pertemuan pertama di matkul pertama dengan dosen pertama,
akhirnya ketemulah sama dosen kedua.
Dosen kedua ini kayaknya sih biasa-biasa aja, dalam arti yah biasa aja.
Nggak ada yang aneh, nggak ada juga yang nggak aneh *lho?* soalnya dosennya
masih muda. Gue taksir sih usianya di bawah 30 tahun dan hampir mendekati 30 tahun,
yah di 28 atau 29 tahunan lah. Wajahnya flat banget. Nah, sedikit cerita nih
tentang nih dosen, kemarin selepas kelasnya gue sempet bilang gini sama el dan
sulis "tuh dosen mukanya flat banget ya" yang di tanggapi mereka
berdua dengan bilang "biasa aja" sambil masuk ke dalam toilet.
Setelah keluar dan memutuskan untuk nunggu Sulis yang lagi di dalam toilet,
guepun sama El berdiam diri di depan cermin *anjir bahasanya cermin* sambil
ngobrol ngalor ngidul.. Sampe akhirnya dari salah satu bilik keluarlah sesosok
yang..... Buat gue speechless.... Gue yang lagi cuci muka berhenti... Dan
tiba-tiba adegannya langsung slow motion.... Ternyata itu ibu dosen! Setelah
senyum sebentar ke tuh dosen yang menyapa kita bertiga sambil keluar, kitapun
diam. Setelah dirasa nih dosen sudah pergi dan nggak denger guepun langsung
gerasak-gerusuk "tadi kita nggak ngomongin nih dosen kan?" yang di
tanggapi 2 temen gue dengan wajah bingung. Ternyata, Nggak! wkwkwkwkwkwk.
Oke, sekarang kita akan membahas maskot di hari sabtu. Dosen super
menakjubkan yang super buat gue mangap lebar, ketawa ngakak, bengong dongo,
speechless dan terlebih, berpikir dodol. Gue baru pertama kali ketemu sama nih
dosen, sementara sulis dan el udah pernah ambil matkul nih dosen sehingga dia
udah faham kelakuan nih dosen kayak gimana. Awalnya gue masih positif thinking
ke nih dosen sampai akhirnya gue menjatuhkan kepala gue ke kursi dengan begitu
pasrah dalam hati berdoa, Ya Allah inikah dosen yang Kau kirimkan untukku di
semester ini? Selebihnya guepun kejang-kejang, tergeletak di depan kelas
dengan mulut mengeluarkan busah *silahkan di bayangin*
Dosen yang terakhir ini sudah berumur, gue taksir usianya sudah setengah
abad alias 50an. Seperti kebanyakan dosen, gayanya nggak menggambarkan
kelakuannya yang *tarik nafas* awkward. Hari sabtu kemarin dia tampil dengan
batik coklat, rambut tersisir rapih kecuali belakangnya ada yang sedikit
berdiri wkwkwkwk, tampilannya sedikit serem yang gue duga itu merupakan caranya
untuk jaga image, dan sedikit genit atau sangat genit (sebenernya) dan
setelahnya....
"menurut kalian apakah efektif kalau kelas kita di mulai di jam
19.30?"
"efektif aja pak" kata beberapa orang.
"Kalian yakin jam 19.30 sudah tiba di kelas?"
"Yakin pak!"
"Apa ada jaminan kalian sampai di kelas jam 19.30?"
Pertanyaan itu memakan waktu 30 menit untuk pembahasannya, dia bertanya
tentang efektifkah kelas kalau kita memulainya di jam 19.30? Gue yang basicnya
selalu ambil kelas sore merasa nggak ada masalah dengan jam kuliah yang dimulai
jam segitu meskipun sebelumnya gue ada kelas yang bakal selesai di jam 19.29.
Karena menurut gue perpindahan dari kelas sebelumnya ke kelas berikutnya juga
nggak bakal memakan waktu lama, karena kita di mercu buana yang dari satu
gedung ke gedung lain gak harus naik helikopter dulu. Tapi nih dosen
mempermasalahkan waktu kita? Pertanyaan gue, apanya yang salah?????
APANYAAAAAAAAAAAAAAAA?????? *mulai nggak sabar* dan tiba-tiba diapun memutuskan
untuk :
"baik, kita memulai kelas di jam 20.00, dan bagaimana dengan selesai
kelas? begini, berhubung ini kelas terakhir jadi saya beri kalian keleluasaan
*jeda* kelas kita akan mundur 30 menit dan berakhir dimajukan 30 menit"
Amazing fucking speechless. Mangap dongo. Apa-apaan ini dosen? Bilang aja
dari awal kalau kelas dimulai dari jam 20.00 s/d jam 21.30 dan gak usah
muter-muter pake segala debat kusir yang harus di tengahin sama Mbak Najwa
Shihab, amboiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii *tepok jidatttttttt*
Kekesalan. Kekagetan. Kengerian. Semuanya beradu satu. Tapi semua itu nggak
jauh lebih menakjubkan jika di bandingkan dengan pembahasan kita mengenai
nilai. Di moment ini adalah adegan paling kocak, kocak, kocak, sumpaaaah
kocak!!! Gue ngakak, nggak percaya kalau ternyata nih dosen di set cukup sabar
untuk di ketawain anak seisi kelas yang pernah diajar nih dosen, mahasiswa yang
pada dasarnya udah tahu kelakuan asli nih dosen kayak gimana. Pada intinya, nih
dosen mau kita untuk membeli buku hasil karyanya yang tersedia di toko-toko
buku. Setelahnya, kalau lo nggak beli buku nih dosen secara otomatis lo akan
kehilangan 40 point dan El pernah ngerasain hal ini, yang mengakibatkan dia
harus ngulang mata kuliah Komunikasi Massa. Dan gak cuma itu, dia juga mau kita
(mahasiswanya) untuk subscribe channel youtubenya dan kasih review mengenai
setiap postingannya. Nah, untuk ini kalau lo nggak ngelakuin itu lo bakal
kehilangan 30 point *fuck* dan kalau lo mau tahu, durasi video yang ada di
youtube itu 40 menit. Gilaaaaaaaaaaaakkkkkk!!! habis quota akoh pak buat liat
tayangan youtube bapak, Ya Allah tolonginnnnnnnnn!!!
Okeh, itu baru kedua.... Hal absurd lain yang harus kita lakuin adalah....
Dia mau kita untuk membuat video dia lagi ngajar dan yang ini.... gue sampe
istigfarrrrrrrrrrr, Ya Allah, ini dosen bener-bener deh *nulis sambil ngelus
dada* Dia mau kita punya kelompok untuk buat video dia lagi ngajar, terus harus
diedit sedemikian rupa, harus pake credit title dan sebagainya... Untuk apa
semua itu? Untuk di Upload di channel youtubenya jo!!! So, kesimpulannya
adalah, dosen ini ingin membuat konten yang menarik yang berisi tentang dirinya
tapi semua itu hasil kerja keras kita. Pak, kalau saran saya mah nggak perlu
begitu-begituannnnnnn... Nggak baik, ria!!! Allah nggak suka sama orang yang
suka pamer, udahlah ya.... Gak usah buat video-video kayak gitu?
Ya...Ya...Ya.... Lagian belum tentu di approve sama Google AdSense jugak
wkwkwkwkwkwk *jahaaatttttttttttttttt* mending saya, udah di approve sama Google
AdSense, liat tuh di blog saya udah ada iklannya kan? bentar lagi youtube saya
jugaaaakkkkkkk loh *pamer* dan satu lagi pak, saya mah gak pernah maksa-maksa
temen saya buat baca blog saya. Malu saya mah pak....
Meangingless banget tulisan gue yang ini wkwkwkwkw. Guys, wish me luck
dalam menghadapi dosen yang ke tiga ini. Doakan agar gue tidak khilaf untuk
membuat dia bertekuk lutut di kaki gue..... Ngapain? Minta di follback
wkwkwkwkwk. Siapa lo nani? Gue? Hello, lo nggak tahu gue? Astagaaaaaaaaaa! Lo
tau mantan pangeran Harry nggak? Nah itu...... Gue nggak jawab lho
wkwkwkwkwkwkwk.
Hari sabtu kemarin itu bener-bener berkesan buat gue, meskipun di matkul
terakhir gue cuma banyak mikir dodol sambil ngetawain tuh dosen karena
mahasiswa-mahasiswa yang pernah diajarin dia pada nyindir dengan begitu
transparan dan ditimpali tuh dosen dengan pura-pura nggak ngerti wkwkwkwkwkwk.
Selebihnya gue seneng balik lagi ke dunia gue, kembali lagi ketemu sama
temen-temen yang luar biasa, udah nggak sabar dengan tugas-tugas kuliah yang
bakal memenuhi 6 bulan kedepan. Nggak sabar juga untuk menjawab soal-soal di
e-learning. Walau bagaimanapun kegilaan gue dalam menuliskan tentang
dosen-dosen tadi tapi diluar itu gue
kagum juga sama sosok-sosok mereka, sama dosen-dosen luar biasa, baik yang udah
senior maupun yang masih muda-muda kayak dosen gue di matkul kedua itu, Luar
biasa!!!!
Oiya, sebenernya gue juga mau cerita sedikit. Kemarin tuh waktu selesai
kelas terakhir, waktu gue sama El lagi nunggu ojek, tetiba mata gue menangkap
sesosok orang yang.... Gilaaaaakkkk, keren banget!! Sosok yang dulu selalu jadi
bahan pergunjingan mahasiswi, bapak dosen tamvan.... Waktu liat tuh dosen
kemarin langsung.... "el...el...liat deh pak (Sebut nama), gilaaaaaakkk
keren banget..." dan.... El pun melihat tuh dosen dengan ekspresi yang...
Kayak di iklan-iklan...
El : Pak (sebut nama) sebenernya udah nikah belom ya?
Gue : Nggak tahu, kayaknya sih belom.
Mata kita terus mengikuti nih dosen yang tengah menyebrang jalan sampai
hilang di kerumunan mahasiswa di minimarket.
El : Nani, tuh kayaknya ojek nani deh *sambil nunjuk*
Mata guepun beralih ke abang ojek.
~TAMAT~
sebelum pamit, look this pic!!!!
kampus rasa rumah nenek!!!