Thursday, April 9, 2015

Bukan Rama Shinta

3 tahun telah kita jalani bersama lika-liku asmara
Menyelimuti hubungan kita itu kita hadapi dengan bersama,
Setiap perselisihan dan perdebatan selesai dengan senyuman dan pelukan kebersamaan.

Tapi, Shinta... Dalam hal ini aku tak tahan menghadapinya
Perselingkuhan yang kau buat di depan mataku sangat menyakitkan.
Hatiku terasa terbakar...
Jiwaku terasa hancur...
Orang yang kusayangi dan kucintai berselingkuh di depanku...

Dunia seperti tak bersahabat denganku...
Pohon-pohon seperti mengejekku...
Daun-daun berserakan menertawaiku...
Karena kebodohanku mempercayai sahabatku yang telah menusuu\kku...

Cinta dan kasih sayang telah ku serahkan seluruhnya padamu shinta...
Tidak ada sedikitpun kecurigaan dan kecemburuanku kepadamu,
Karena kau adalah hidup dan matiku...

Mungkin aku terlalu cengeng tuk mengungkapkan semua isi hatiku di goresan pena ini
Walaupun, aku laki laki..
Tapi, aku hanya manusia yang memiliki hati dan nurani...

Shinta... Kau wanita pertama yang mengisi hari-hariku...
Kau telah membuat kehidupanku berwarna...
Penuh senyum...

Shinta... Kau wanita pertama yang hadir di hatiku...
Tapi, kau juga wanita terakhir untukku...

Ku lepaskan kau buat sahabatku
Kalau itu yang kau inginkan...

Dengan hati yang hancur, ku lepas engkau...
Semoga kau bahagia di sisi sahabatku...
Biar rintik hujan menemaniku...

Selamat tinggal Shinta...
Penjelasan dan pengkuan mu membuat aku mengamnil keputusan di goresan pena ini...

CATATATN : tulisan ini di ambil dari tugas teman sekelas (Denis MP)

No comments:

Post a Comment