Wednesday, November 18, 2015

AKAN KU SELAMATKAN



Cerita ini bermula disebuah desa nun jauh disana, kita sebut saja inisialnya Rawakalong.
Pada suatu siang menjelang sore awan hitam terlihat menghiasi langit desa tersebut tanda bahwa hujan akan segera turun *ya keleus hujannya naik*
Dari jauh, terlihat dua orang anak tengah bermain dirumah tetangganya. Anak perempuan itu terlihat tidak tampan terlebih karena dia bukan laki-laki, tidak berjakun, apalagi berkumis hitam, lagi-lagi itu karena dia bukan laki-laki, dia pun tidak bersuara besar layaknya laki-laki terlebih karena anak perempuan itu masih anak-anak dan bukan laki-laki *bingung*.
Sementara itu, di teras rumah yang anak perempuan itu kunjugi terdapat satu unit motor terparkir dengan takzim, sebut saja motor itu hsams. Motor itu terlihat sangat mengilat seperti baru, padahal motor itu memang motor baru, bahkan bannya saja hitam dan tebal seperti ban motor baru padahal ban motor itu memang baru,yah seperti itulah pokoknya.
Gerimis datang, anak-anak yang tengah sibuk bermain itu tak menghiraukan hujan yang akan segera turun, malah mereka semakin senang bermain. Sampai akhirnya seorang kakek datang dari kejuhan seraya membawa karung berisi rumput. Kakek itu terlihat sedikit berlari menuju kandang kambingnya, lantas melempar rumput sekenanya. Tak perduli bahwa kambingnya merintih kesakitan tersabet parang bawaannya *ceritanya mendramatisir padahal gak kayak gitu*. Ternyata Kakak tersebut bergegas untuk meneduhkan motor ke beranda rumah karena hujan deras hampir tiba, tanpa bak-bik-buk sang kakek yang tidak disebutkan namanya tersebut memindahkan motor. Tak jauh dari situ anak-anak perempuan yang tengah bermain diteras rumah menertawakan aksi sang kakek yang berjuang menyelamatkan motor.
Sang kakek tak sadar bahwa sejak beberapa saat lalu diam-diam ia ditertawakan oleh 2 anak perempuan yang bukan laki laki itu, satu dari dua anak perempuan itu hanya memakai celana dalam dan kaus kutang sementara yang satunya lengkap tanpa busana *heh?*

Mungkin kalian bertanya, mengapa 2 anak perempuan yang bukan laki-laki itu tertawa?
Mudah saja,
Kakek-kakek yang tengah berusaha menyelamatkan motor sang cucu itu tak bisa mengendarai sepeda motor, untuk memindahkannyapun ia tak tahu caranya bagaimana. Yang ia tahu mendorong, membelokkan,dan memundurkan. Bahkan iapun tak mengerti apakah motor itu terkunci atau tidak, karena menurut sang kakek teorinya sama mendorong, membelokkan dan memundurkan tanpa tahu bahwa motor itu stangnya harus diluruskan terlebih dahulu. Alhasil yang terjadi adalah, sang kakek tak menyadari bahwa ia terus mendorong motor yang dalam keadaan stang terkunci tersebut dan untuk beberapa saat ia dan motornya terus berputar-putar ditempat.
Dua anak perempuan yang menyaksikan aksi itu sontak tertawa dan membuat sang kakek kebingungan dan akhirnya menyadari aksinya, lantas apa yang terjadi kemudian?
Anda  benar, sang kakek justru memundurkan motornya yang lagi-lagi membuatnya berputar ditempat dengan posisi mundur kebelakang. Super sekali saudara.
Nah, untuk teman-teman, jadikan ini sebagai bahan pembelajaran yak. Agar kalian menghormati orang yang lebih tua, jika mereka salah, bantulah, jika memang tak bisa seperti kedua anak kecil tadi sadarkanlah, tertawalah, tertawalah, maka sang kakekpun menyadari kesalahannya. Lantas apa yang akan terjadi? Anda benar, Sang kakek berusaha menyeret motor ke beranda rumahnya, menakjubkan!! Andai saja sang cucu tak keluar, mungkin aksi menyeret motor itu benar-benar akan terjadi hahahahahaa.

No comments:

Post a Comment