Cerita ini bermula disebuah desa nun jauh
disana, kita sebut saja inisialnya Rawakalong.
Pada suatu siang menjelang sore awan hitam
terlihat menghiasi langit desa tersebut tanda bahwa hujan akan segera turun *ya
keleus hujannya naik*
Dari jauh, terlihat dua orang anak tengah
bermain dirumah tetangganya. Anak perempuan itu terlihat tidak tampan terlebih
karena dia bukan laki-laki, tidak berjakun, apalagi berkumis hitam, lagi-lagi
itu karena dia bukan laki-laki, dia pun tidak bersuara besar layaknya laki-laki
terlebih karena anak perempuan itu masih anak-anak dan bukan laki-laki
*bingung*.
Sementara itu, di teras rumah yang anak
perempuan itu kunjugi terdapat satu unit motor terparkir dengan takzim, sebut
saja motor itu hsams. Motor itu terlihat sangat mengilat seperti baru, padahal
motor itu memang motor baru, bahkan bannya saja hitam dan tebal seperti ban
motor baru padahal ban motor itu memang baru,yah seperti itulah pokoknya.
Gerimis datang, anak-anak yang tengah sibuk
bermain itu tak menghiraukan hujan yang akan segera turun, malah mereka semakin
senang bermain. Sampai akhirnya seorang kakek datang dari kejuhan seraya
membawa karung berisi rumput. Kakek itu terlihat sedikit berlari menuju kandang
kambingnya, lantas melempar rumput sekenanya. Tak perduli bahwa kambingnya
merintih kesakitan tersabet parang bawaannya *ceritanya mendramatisir padahal
gak kayak gitu*. Ternyata Kakak tersebut bergegas untuk meneduhkan motor ke
beranda rumah karena hujan deras hampir tiba, tanpa bak-bik-buk sang kakek yang
tidak disebutkan namanya tersebut memindahkan motor. Tak jauh dari situ
anak-anak perempuan yang tengah bermain diteras rumah menertawakan aksi sang
kakek yang berjuang menyelamatkan motor.
Sang kakek tak sadar bahwa sejak beberapa saat
lalu diam-diam ia ditertawakan oleh 2 anak perempuan yang bukan laki laki itu,
satu dari dua anak perempuan itu hanya memakai celana dalam dan kaus kutang
sementara yang satunya lengkap tanpa busana *heh?*
Mungkin kalian bertanya, mengapa 2 anak
perempuan yang bukan laki-laki itu tertawa?
Mudah saja,
Kakek-kakek yang tengah berusaha menyelamatkan
motor sang cucu itu tak bisa mengendarai sepeda motor, untuk memindahkannyapun
ia tak tahu caranya bagaimana. Yang ia tahu mendorong, membelokkan,dan
memundurkan. Bahkan iapun tak mengerti apakah motor itu terkunci atau tidak,
karena menurut sang kakek teorinya sama mendorong, membelokkan dan memundurkan
tanpa tahu bahwa motor itu stangnya harus diluruskan terlebih dahulu. Alhasil
yang terjadi adalah, sang kakek tak menyadari bahwa ia terus mendorong motor
yang dalam keadaan stang terkunci tersebut dan untuk beberapa saat ia dan
motornya terus berputar-putar ditempat.
Dua anak perempuan yang menyaksikan aksi itu
sontak tertawa dan membuat sang kakek kebingungan dan akhirnya menyadari
aksinya, lantas apa yang terjadi kemudian?
Anda
benar, sang kakek justru memundurkan motornya yang lagi-lagi membuatnya
berputar ditempat dengan posisi mundur kebelakang. Super sekali saudara.
Nah, untuk teman-teman, jadikan ini sebagai
bahan pembelajaran yak. Agar kalian menghormati orang yang lebih tua, jika
mereka salah, bantulah, jika memang tak bisa seperti kedua anak kecil tadi
sadarkanlah, tertawalah, tertawalah, maka sang kakekpun menyadari kesalahannya.
Lantas apa yang akan terjadi? Anda benar, Sang kakek berusaha menyeret motor ke
beranda rumahnya, menakjubkan!! Andai saja sang cucu tak keluar, mungkin aksi
menyeret motor itu benar-benar akan terjadi hahahahahaa.
No comments:
Post a Comment