Tadaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa,,,,,,
suasana sudah masuk musim penghujan kakak, harus siap-siap payung, jas hujan,
dan baju ganti nih supaya gak khawatir ketika hujan tiba-tiba datang tanpa
permisi. Desember rain yak sebenarnya *padahal gak tahu*, oiya..kemarin sampe
mana cerita trainingnya? Sampe training di hari pertama aja yak? Aduh, iya-iya
*sambil cek blog entries* oke, sekarang daku akan melanjutkannya jadi satu yak…
tercatat dari training di hari ke 2 hingga ke 6 supaya ceritanya lebih PxLxT
kayak rumus balok gitu hahahahahaaa….
Nah, setelah kejadian gue nangis kemarin,
sebenarnya gue udah enggan banget untuk melanjutkan training hari ke
dua.Alasannya sangat simple, gue gak mau mimpi gue kandas. Alhasil, pada malam
hari menjelang tidur gue bilang sama mama bahwa gue gak akan lanjut training di
hari kedua. Mama gue sih Cuma diam aja, tapi dari matanya gue tau mama kepingin
gue lanjutin dulu..yak seenggaknya cobalah, masa iya gitu aja udah nyerah..
Pagi menjelang, suara para muadzin sudah mulai
ramai.Nenek gue membangunkan “nani, masih mau kerja enggak?”
ketika nenek gue tengah sholat subuh sebenarnya
gue sudah terjaga, fikiran gue sudah mulai bekerja dan, entah mengapa gue
berjalan ke kamar mandi.. mendengar gue sudah mandi, mama gue bangun dan menuyiapkan
gue sarapan. Setelah sholat subuh dan rapi-rapi akhirnya gue sarapan seraya
disuapi nasehat oleh mama gue supaya gue gak mudah emosi, karena mama gue tahu
kalo omongan gue kemarin itu hanya karena emosi semata dan berkata bahwa,
dengan gue kerja bukan berarti gue harus meninggalkan mimpi gue, gue masih bisa
kok kuliah di universitas apa aja asal mengambil jurusan yang gue minat.
Sebenarnya gue tahu, sekalipun gue gak kerja mama gue akan berusaha agar gue
kuliah, yak itu karena gue tahu mama sudah menyiapkan dana untuk biaya kuliah
gue. Meskipun dalam hatinya beliau menginginkan gue sejenak bekerja.
Oke, jam 6
gue sudah berangkat menuju jalan raya untuk menunggu orang yang dulu
pernah menyarankan gue bekerja di tempat sekarang ini, tawaran yang dulu selalu
gue abaikan lantaran gue gak mau satu tempat kerja sama kakak sepupu gue dan
yang pada akhirnya gue jabani atas nama sebuah kebutuhan. Iya kebutuhan, karena
gue butuh terbebas dari kenangan masa-masa bandel, gue butuh uang buat bisa
jalan-jalan dan belanja buku pastinya.Gue bosan beli buku dengan selang waktu
pembelian hingga berbulan-bulan, itu karena gue selalu kecanduan membaca buku.
Gue agak gondok juga sih, katanya, kakak sepupu
gue berangkat dari rumah jam 6.15, itu kan berarti gak lama setelah gue sampai
di mulut gang cici gue harusnya sudah lewat, tapi kenyatannya hingga jarum
panjang sudah diangka 6 kakak sepupu gue belum juga nongol batang hidungnya.
Yang ada gue selalu jadi mangsa supir angkot yang selalu memperebutkan gue
*dih, apa coba?* dengan sedikit bersabar, akhirnya kakak sepupu gue nongol
dengan kecepatan yaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnnggggg biasa saja…
Sesampainya dikantor itu, gue nongkrong dulu
dibelakang sambil bengang-bengong gak jelas kayak orang bego. Padahal
sebelumnya kakak sepupu gue bilang supaya gue langsung masuk aja dan duduk
santai diruang training, tapi yak gitu,,, gue Cuma diam aja disuruh gitu,
karena gue malas debat sama kakak sepupu gue yang pagi itu mukanya seolah
terbebani deadline. Ternyta bosan cuy gue duduk dibelakang, akhirnya gue masuk
dan lagi-lagi gak menghiraukan saran kakak sepupu, sesampainya dilantai 5 gue
malah duduk dikursi yang berjajar didekat tangga seolah tengah menunggu
interview hahahaha oon banget kan gue… sampe akhirnya kakak sepupu gue nongol
lagi dan nyamperin gue dengan gaya nodong “masuk, tunggu aja diruang training”
finally guepun menurutinya.
Lagi-lagi gue bengang-bengong sendirian,
baca-baca buku yang jadi materi training, dan… susahlah gaes, kalo diceritain
mah sedih..
Semua berkumpul sudah pagi itu, ada kak miky,
bang ari, kak suryati, kak ike, kak jihan dan trainer kita kak bella.
Sebenarnya gue sudah mulai beradaptasi dengan mereka, dengan ruangan training
dan terutama lingkungan kerjanya.Dan bisa diktakan hari ke dua itu jauh lebih
baik dibanding hari pertama. Sesi pertama dimulai dengan perkenalan diri
kedepan dan sedikit bercerita, sebenarnya gue males kayak gitu tapi apa mau
dikata. Gue gak mungkin bisa ceritain semua, namun yang jelas gue sudah jauh
lebih baik jika dibandingkan hari pertama, gue udah mulai ngobrol sama keseluruhan
peserta training dan juga mulai memperlakukan trainer kayak guru di sekolah
dulu, tapi entahlah, setiap orang kan punya sifat yang berbeda, siapa tahu aja
trainer gue itu memiliki sifat yang berbeda dari guru-guru gue yang mampu
menerima bercandaan gue dengan baik, yak semoga sih bisa, kan trainernya juga
mantan guru *sedikit ngarep biar ada teman menggila*
Hari ketiga, jreng…jrengg… kok gue lupa yak
sama hari ketiga *muter otak* oiya, hari ketiga itu kalo gak salah tempat
trainingnya pindah untuk sementara waktu. Waktu itu peserta training
dipindahkan keruangan yang gue gak tau itu sebenarnya ruang apa, yang gue tahu
itu adalah tempat pertama kali gue diinterview 3 bulan yang lalu. Sebenarnya dalam hati ini, gue
agak segan lho sama yang namanya kak bella (trainer) tiap kali liat dia rasanya
dag-dig-dug nih jantung, gak tau mengapa… dan ternyata itu bukan Cuma gue aja
kok yang ngerasa, kak ike juga pernah bilang hal yang sama. Tapi, meskipun
begitu gue gak maulah tunjukin itu, gengsi lah ya kakak hahahahaa… so, gue
bersikap biasa aja *dalam hati berdoa kak bella gak tau* dan menyikapi kak
bella dengan… wajah bego gue!!! Biarlah keliahatan bego, toh kenyataannya emang
demikian hahahahaa
Pada jam pertama mulai hingga waktunya lunch sikap gue masih saja sumeringah, gue masih suka lompat-lompatan kayak
monyet-monyetan karet gitu… tapi jon,
ketikapindah kembali ke ruang training yang sebenarnya, pikiran gue
langsung kelayapan ke masa 1 hari yang lalu. Tiba-tiba gue mengingat sikap
seseorang, alhasil dari jam 1 hingga jam setengah 4 itu semua perkataan trainer
gak masuk sama sekali, pikiran gue melayang kemana-mana, mindset gue berubah
drastis dan yang ada gue mau kak bella cepat-cepat mengusaikan pelatihan.
Entahlah, yang jelas setelah itu selama perjalanan
pulang gue hanya bisa merenung didalam angkot seraya mencoba untuk merefresh
otak gue supaya gak terlalu keras memikirkan hal itu. Ya Allah, mengapa
bisa-bisanya sesuatu ingatan itu kembali dan membuat gue jadi menarik hal-hal
yang negative *berdoa biar keliatan kayak anak soleh*
Hari keempat kakak.
Bagaimana dengan hari keempat, hari keempat ini
bisa dikatakan gue sudah sangat menikmatinya meskipun ada bahan bercandaan dari
rekan-rekan yang membuat gue sebenarnya sangat malas. Tapi karena gue sudah menanamkan
mindset positif dan sudah berusaha mengimplementasikan the secret yang pernah
diajarkan sensei waktu sekolah dulu, makanya gue mencoaba untuk menerapkan
sebuah quote dari Paulo Coelho “if you say ‘yes’ to others, make sure you’re
not saying ‘no’ to yourself” dan itu cukup membantu, terlebih dengan iringan
quote dari jack ma yang pernah dikasih sensei “once in your life try something
different” yak, itulah sesuatu yang berbeda… kesabaran ekstra… sebuah kemauan…
dan… keyakinan… entahlah, yang pasti kata-kata itu menguatkan…. Apalagi jika
mengingat kakak sepupu gue yang sudah mengajak gue kesana, dan terutama
motivasi-motivasi dari sensei… oke gaes GANBATE!!!!!! APAPUN HALANGANNYA
HADAPI!!!!!
Kamis ceria, kayaknya itu benar deh.Soalnya
memang selama hari kamisitu gue tidak merasakan sesuatu yang
menjengkelkan.Meskipun tawaran kak bella itu agak nyeleneh dengan menyuruh gue
memakai rok pas training.Dikira gue oke pake rok *sadar diri*, yang ada gue
malah terlihat kayak banci kaleng yang suka keliling kampung, dengan pakaian
serba nabrak, pake stoking, pakaian serba minim dan bulu ketiak yang terlalu
panjang untuk ukuran banci yang ingin dikatakan bahwa dia wanita. Oh sudahlah,
itu kan hanya bercandaan kak bella hahahahahaa… yang jelas, gak akan ada banci
masuk kantormu selama saya menolak tawaran anda *inilah bicara gue padanya
seandainya dia bertanya hahahahaaa*
Oiya, sebenarnya di hari kamis itu ada tes.Tes
yang diadakan dadakan itu *kayak sekolah aja yak????* gue kerjakan dengan semaksimal
mungkin *sebenarnya enggak* meskipun gue enggak tahu harus jawab apa… kata-kata
gue kayak orang gila mencari sajak, tulisan gue kayak patani gunung *lah itu
kan merek tepung????* gak apalah yang penting kak bella mengerti tulisan gue.
Lo tahu, beruntung banget rambut gue sudah pendek, jadinya ada sesuatu yang
bisa gue jambak dikala pusing, biasanya gue Cuma megangin kening dan itu gak
efisien *wajarlah gila*
Hari ke lima…
Wow itu berarti baru 3 hari yang lalu yak, lumayan juga
sih kemarin… meskipun tingkat menyenangkannya agak menurun jika dibandingkan
dengan hari kamis tapi seenggaknya gue bisa mengatasinya dengan sangat baik,
yak lagi-lagi bercandaan yang lalu-lalu masih belum menghilang dan terkadang
menjadi beban sendiri. Boleh teriak gak? AAAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH,
gue males banget sama bercandaan yang aneh itu, SUMPAH!!
Oiya, kemarin juga ada tesnya lho. Sebenarnya
sih ini mengulang kembali tes pertama yang ternyata di batalkan sama kak bella lantaran
boleh liat buku *yak keleus dinilai* jadilah kemarin anggota training memulai
tesnya kembali. gue sendiri mendapat nilai 55 dari sensei bella hahahaha
padahal prediksi gue itu min 80 lah, eh taunya 55. Apakah gue nyontek? Maaf
yak, gue itu sudah diajarkan untuk tidak mencontek sama sensei, dan sejak SMK
kebiasaan itu telah hilang dan kemarin, gue tengah khilaf jadi ketika ada yang
menawari gue jawaban pas di soal yang sulit, dengan senang hati guepun
menerimanya dan… kak bella bertanya “nani, nomor 7 kamu nyontek yak?” guepun
menjawab IYA, hahahahahahaaa.Iyalah gue nyontek, jumlah UPnya aja gue gak tau,
gimana mau ngitung cobaaaaaaaaaaaaaa….????
Dan terakhir gue belajar system langsung pada
sumbernya, yak seenggaknya enggak menghayal ke luar jalur, soalnya otak gue itu
terlalu cerdas, saking cerdasnya gue aja sampe gak bisa merangkai kata-kata
menjadi lebih efisien *lah bukannya sejak sekolah udah kayak gitu?* alhasil
jawaban yang seharusnya sangat mudah itu gue bawa muter-muter dulu
hahahahahaha…
*tiba-tiba nyenyong* oiya, trainer gue itu kalo
ngomong kayak syahrini lho… gue aja kaget!!! Kaget banget. Tapi kocak, kenapa
gak jadi stand up aja, biar kamu kayak… kamu… iya… kamuuuu *sambil tunjuk yang
disana hahahaha*
training hari ke 6....
training hari ke enam itu berarti hari ini kakak, sebenernya gue udah semakin terbiasa sama teman-temannya, yah meskipun dari semuanya cuma gue yang masih sangat kekanakan *sadar diri*... mungkin jika dibandingkan dengan mereka gue mah nggak ada apa-apanya, ilmu gue cuma tibang pas-pasan, banyak bingungnya, banyak begonya dan wajarlah kalo trainernya suka gondok sama gue *mulai nangis* tapi satu hal yang perlu kalian tahu, gue gak akan menyerah sampai di training aja, gue akan lanjut terus *nangis semakin kencang....*
training hari ini adalah pembahasan mengenai credit card kakak, apakah gue mengerti? jelas tidak!!! gue masih belum konek sama apa yang dijelaskan oleh kak bella dan alhasil guepun cuma bengang-bengong gak jelas... tapi seenggaknya gue udah ada bayangan mengenai hal itu... waktu berlalu, jarum jam menunjukkan angka yang terdiri dari 2 digit yang menandakan bahwa waktu sudah semakin siang, hal yang dijanjikan kak bella pun datang... iya, hal yang ternyata cukup mendebarkan... tebak apa?? presentasi produk... gue yang belum terlalu menguasai produk alhasil hanya memiliki pengetahuan yang sangat sedikit dan ketika di tanya sedikit aja sama kak bella, gue langsung gak bisa jawab dan malah gerasak-gerusuk kebingungan... kadang gue bingung, kadang gue gerundel sendiri, kadang gue jambak rambut sendiri dan terkadang gue kepingin teriaaaaaaaaaaaaakkkkkkkk.... ARRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHH....
MENGAPA SUARA GUE TERDENGAR SEPERTI SEDANG MENGINTROGASI??? padahal niat awalnya kepingin terdengar tegas seperti para presenter yang sedang membawakan berita, namun yan terjadi malah diluar prediksi, sang trainerpun semakin frustasi mengajar gue dan gue sendiripun semakin malu untuk menatap mata sang trainer...
*tarik nafas* besok masih ada tes presentasi lagi didepan kak bella, harapan gue cuma 1, gue gak panik, lebih percaya diri, lebih menguasai produk dan yang pasti besok gue gak telat... kenapa? bukannya biasanya gue yang selalu datang lebih awal dari seluruh anggota training,. itu benar, tapi besok gue harus mengurus NPWP di cibinong dan sebelum jam istirahat gue sudah harus ada di sana lagi... gak apalah...
Okeh, kayaknya Cuma itu deh yang gue inget
tentang training, selebihnya tentang kisah nyeleneh gue.Bagaimana gue masih suka
lompat-lompatan kayak monyet-monyetan karet disana, bagaimana gue masih suka
ngejeplak dan selalu urakan *tapi gak bisa diceritanin disini*.Yah memang
begitulah gue. Nanti gue bakal lanjut ke training hari ke 7 hingga 9 yah, biar blog entries gue ini banyak meskipun gak ada visitornya *nulis sambil nangis*
Terimakasih terbesar untuk mereka yang selalu
memotivasi gue… terimakasihh tak terhingga dan tak
terhinggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa…. Gue akan menjadikan ini sebagai jembatan menuju
instansi yang sangat gue dambakan, instansi yang telah melahirkan orang-orang hebat
untuk dikagumi dan dijadikan contoh…
No comments:
Post a Comment