Selembar kertas ini akan ku tulis cerita
semalam…
Tentang diam…
Tentang perasaan yang hilang..
Pun tentang sejarah lalu yang t’lah usang…
Tak ada pembahsasan dari sisi ego…
Cukuplah diam…
Dan cukup-cukupilah diammu..
Agar tak ada yang ku sesali tentang
pertemuan berkesan penuh curhatan..
Seperti pertemuan lalu yang sampai kini ku
sesali...
Tentang kagummu dalam diam,
Yang ternyata luruh bersama acuhnya
sikap....
Hei, sebenarnya kita berada dalam situasi
yang sama bukan?
Kau dengan perasaanmu..
Dan aku, aku dengan perasaanku!
Sebenarnya, kita akan menjadi teman bicara
yang asyik perihal ini..
Cintamu..
Kagummu...
Penolakan itu…
Dan ikhlasmu…
Tapi, bukankah itu sama artinya dengan
meracuni fikiranku?
Mmmhh maksudku, bukankah kagummu untuknya
sama seperti kagumku untukmu?
Ya,..ya..ya.. bodoh memang jika sampai hal
itu terjadi…
Mau di taruh dimana wajahku?
Kau bicara tentangnya yang kau cinta,
Dan aku? Aku mendengar keluh kesah orang
yang ku cinta!!
Alah, lupakan!!
Oiya, jangan lupa kemasi barangmu…
Sudah saatnya kita beranjak bukan?
Tanpa ada dia dan tanpa ada kau…
No comments:
Post a Comment