![]() |
Photo by Brett Sayles from Pexels |
Mata yang tertutup itu telah mengukir banyak cerita. Banyak kisah. Banyak perjalanan. Pahit manis, asam garam, semua pernah ia rasa. Ia tahu rasanya menjadi orangtua. Menjadi mertua. Ia tahu rasanya memiliki cucu. Bahkan ia tahu pasti rasanya menjadi tua dan menyaksikan anak-anak nya tumbuh hingga berkeluarga. Ia tahu rasa itu. Ia punya kenangan itu. Kemewahan yang tidak semua orang dapat rasakan. Dan dia memiliknya.
Sesempurna itu hidupnya.
Wajah itu di tutup. Rapat. Menandakan akhir dari semua kisahnya. Sanak saudara yang menyaksikan berusaha untuk tak tersedu. Anak-cucu berusaha melihatnya dengan baik, mengingat wajah terakhir yang bisa mereka lihat, untuk akhirnya mengenang wajah itu. Membawanya di setiap hari. Di setiap waktu. Di setiap saat. Di setiap kesempatan. Tak peduli bahwa wajah itu telah lama berlalu bersama kapas yang menutup seluruh wajahnya dan kain putih yang memisahkannya dengan ia yang dulu.
Hal yang pasti telah datang padanya, dan... Selamat jalan... Penanda bahwa perjalanan panjangnya telah di mulai.
No comments:
Post a Comment