Komentar gue tentang buku ini : Luar biasa keren!
Setelah dibuat terkagum-kagum sama buku yang sebelumnya, Unwind, buku yang buat gue merinding –karena bacanya sambil ngebayangin adegan paling mengerikan di film Never Let Me Go, kini gue kembali lagi dengan cerita yang jauh lebih mendebarkan di Unwholly. Ceritanya masih tetap sama, apalagi kalau bukan tentang Connor, Lev, dan Rissa, para disertir Unwind yang kabur. Cuma memang disini jauh lebih menarik karena lebih banyak aksi-aksi yang mendebarkan. Aksi yang buat gue sampe nggak mau berhenti baca lembar demi lembar nih buku…. Astagaaaaaaaa, lo harus baca!!! Sumpah!
Kalau unwind kemarin itu kan lebih mengupas tentang makna betapa berharganya hidup, tentang kehidupan, hidup dan mati kan? Nah di Unwholly ini lebih mengenai JIWA MANUSIA. Lo akan berpikir apa sih jiwa itu? kalau seandainya lo mati kemana perginya jiwa itu? Jadi bisa dikatakan cukup dalam lah kalau yang ini, tapi bukan berarti yang kemarin enggak! wkwkkwk
Sebenernya hal ini berkaitan dengan kehadiran tokoh Cam dalam buku ini, yang mana Cam disini merupakan manusia yang diciptakan oleh organisasi Warga Proaktif yang sangat mendukung pemisahan raga. Cam diciptakan dari 99 unwind dengan kemampuan terbaik, itu sebabnya si Cam ini dilengkapi dengan kemampuan super menakjubkan, ibarat kata tuh si Cam ini kayak computer dengan spesifikasi tertinggi lah. Bayangin aja, si Cam (dalam novel ini) di lengkapi kemampuan berbicara dalam beberapa bahasa dengan absen sempurna, pengetahuan tentang astronomi, aljabar, kemampuan bermain musik, pokoknya segala kesempurnaan yang bisa mereka ciptakan dituangkan pada diri Cam mulai dari ujung jari kaki sampe ke ujung rambut. Keren kan? luar biasa kan imajinasi si penulisnya? Pantes aja gue nggak bisa jadi penulis 🤣🤣 imajinasi gue aja nggak setinggi itu, ahsudahlah.
Tapi dari situlah pada akhirnya muncul berbagai pertanyaan dari masyaraka tentang “apakah makhluk ciptakan seperti Camus Comprix / Cam ini memiliki jiwa atau hanya sekumpulan daging semata?” “apakah dia bisa merasakan apa yang manusia rasakan?” “apakah makhluk ciptaan ini layak di sebut manusia saat proses penciptaannya telah di rancang sedemikian rupa?” dan banyak pertanyaan lain yang pada akhirnya membuat Cam yang merupakan makhluk ciptaan ini pada akhirnya mempertanyakan perihal apa yang ditanyakan oleh masyarakat kepada dirinya. Apakah ia layak disebut manuasia? Apakah ia layak di sebut dilahirkan? Apakah? Apakah? Apakah lain kan masih banyak.
Coba sekarang lo bayangin, kalau seandainya dalam kehidupan nyata ini ada sebuah organisasi yang dapat menciptakan manusia dari bagian-bagian manusia lain, apakah itu nggak menakutkan? Terus, coba lo bayangin, apakah mungkin kita bisa menyambungkan sel demi sel, otot demi otot, apapun itu yang bisa buat semuanya berfungsi dengan baik dan akhirnya menciptakan manusia baru dari organ-organ milik orang lain, dan setelahnya manusia ciptaan itu hidup… apakah mereka punya jiwa? Apakah mereka bakal punya perasaan? Apakah mereka bakal punya rasa yang…… *gue nggak bisa ngomong* intinya…. Gila nggak sih???????? dan itulah cerita yang terjadi pada buku Unwholly…. Itulah yang terjadi dengan Cam, si manusia ciptaan yang bakal merubah cara dunia memandang….. Dan Cam yang kemungkinan (nggak hanya kemungkinan sepertinya) bakal muncul kembali di Novel ke 3. Emang muncul sih, soalnya gue udah baca sinopsisnya wkwkwkwk.
Nggak cuma itu, di buku ini juga muncul beberapa tokoh baru yang buat gue super gemesss dan pingin gue cabik-cabik buku yang lagi gue baca,.. tapi, ya, gue yakin sih beberapa tokoh baru itu juga pada akhirnya bakal menentukan pandangan lo apakah lo akan suka atau enggak sama mereka,... Tapi, ah, coba deh lo baca.
Jadi kalau lo mau lanjutin baca novel Undwind, ini bakal keren banget. Sumpah deh. Karena walau bagaimanapun buku ini bener-bener buat gue ngebayangin bagaimana sosok Hayden di dunia nyata, sosok Lev yang baru setelah kejadian di Camp Akumulasi Happy Jack, Connor dengan lengan milik Roland, dan Rissa dengan tulang belakangnya yang udah nggak bisa berfungsi lagi sampe buat dia lumpuh, dan gue juga harus mengakui bahwa gue sangat benci dengan tokoh Strake. Ah, memang selalu ada yang di benci di setiap cerita, kayak gimana gue benci sosok Ratu Iblis di buku The Child Tief.
Kadang gue tuh sulit untuk mengungkapkan hal menarik dengan kata-kata, begitupun buku ini, gue nggak bisa menjelaskannya dengan kata-kata, karena ini terlalu menarik untuk dijelaskan dan terlebih karena….. karena gue sudah mulai lupa sama apa yang gue mau tulis :P (bukunya udah selesai gue baca dari 2 minggu lalu wkwkwkwk)
Udah ah…. Selamat memulai hariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii!
No comments:
Post a Comment