Sunday, March 27, 2016

"kau"

diam itu adalah kesalahan..
meskipun pada kenyatannya,
ada yang terucap saat diam menyergap..
tapi, bagi ia yang tak mengerti diammu..
itu semua hanya sesuatu yang beralalu..
walaupun bagimu,
sesuatu yang berlalu itu berarti..
karena setiap detiknya kau menunggu untuk itu..
menunggu ia menyapamu,
mungkin sedikit berceloteh mengenai cuaca..,
atau rutinitas..
namun diammu membuatnya semakin tak terjangkau..

sebuah foto terpampang di layar monitor..
sesosok yang kau cintai dalam diam tersenyum,
dengan wajah tenang, seperti biasa...
sementara itu kau menatapnya terpaku..
ada kilasan kecewa terpendar dari matamu..
karena sesungguhnya,
kau perlu belajar meredam rindu..
kau perlu belajar untuk menerima,
bahwa ternyata kau tak pantas untuknya!!
lalu kau belajar untuk melupakannya..
walau tak lama kau akan kembali lagi..
menulis sajak untuk ia yang menurutmu tak pernah mengerti..

Friday, March 25, 2016

pandangan

kematian, kehilangan, kesedihan dan kebahagiaan adalah sebuah keniscayaan yang siapapun pasti akan menjumpainya dan merasakannya.. tak terkecuali... meskipun ia adalah seorang yang ditakuti sekalipun, seorang yang mahsyur, atau mungkin sang perebut kebahagiaan orang  lain.
kematian, itulah awal dimana segala tindak-tanduk kita dimintai pertanggung jawabannya.. tak ada lagi yang bisa disembunyikan.. tak seperti didunia, dimana hitam bisa menjadi putih, kepercayaan dibalas penghianatan dan sebagainya... karena kelak, tak hanya mulut yang akan berbicara tapi tiap-tiap dari anggota tubuh akan dimintai pertanggung jawaban..
kematian, andai saja kesadaran tak harus menunggu masanya. mungkin tak ada yang namanya pencitraan, tak ada yang namanya kebohongan.. semua tentu akan berjalan sesuai dengan yang dikehendaki tanpa harus ada yang dilebih-lebihkan entah itu dari ucapan maupun tindakan. tapi kenyataannya tak seperti itu, dunia justru menyuguhkan kita sandiwara klasik penuh intrik.. dimana didalamnya ada kisah cinta berbeda keyakinan, wanita kedua yang dinilai merusak perjalanan panjang sebuah keluarga, pemimpin bermodalkan janji, koruptor berkedok pembela rakyat, dan apapun itu yang selalu menghadirkan  berita tak bermoral di televisi yang tentunya semua akan berakhir kita saksikan ketika televisi dimatikan.
mugkin seperti itu pula alur kehidupan, semua akan berhenti pada satu titik yang dinamakan kematian.

Friday, March 18, 2016

..

sebatas lewat :
kapanpun kau akan mengingatku, walau tak hari ini. mungkin ketika tua tak lagi bisa kau hindari, atau mungkin waktu tak bisa lagi kau pungkiri. aku selalu disini, menunggumu dan beharap kau membaca segala tanda-tanda yang telah ku tuangkan dalam sajak-sajak tak bertuan yang sebenarnya telah memiliki tuannya. entah, siapapun diantara kita yang akan menjumpai waktu lebih dulu, yang ku tahu, kasih ini masih tetap sama. untuk seseorang yang selalu hidup dalam ingatan, meski jarak yang terbentang tak mengingat arti persahabatan.
kasih, ah bodoh!!!! siapa aku memanggilmu kasih?? pantaskah itu?? bukankah perasaan ini hanya milikku seorang, yang mungkin kelak akan tetap beribukan seorang pengecut yang terus bermunafik dalam mendefinisikan perihal kasih dan sayang.

Friday, March 11, 2016

...

Sebatas menulis :
biar gue orangnya keliatan bego, kenyataannya gue juga bego. kalau ada yang bilang  gue jujur sebenarnya maksudnya itu bukan memuji, tapi memberi tahu secara halus kalau gue itu bego karena terlalu jujur. kadang gue sedih kalo ada yang bilang gue bego, meskipun kenyataannya gitu. biarlah, gue mah dibilang bego juga diem aja orangnya, meskipun dalam hati udah menyusun siasat buat balas dendam dengan DIAM dan berserah diri. ya soalnya gue bego sih, nanti kalo gue balas dendam dengan adu kecerdasan yang ada ketauan kalo gue itu bener-bener bego. meskipun pada kenyataannya begitu...

Tuesday, March 1, 2016

"setan menguasaimu lewat kemarahan, lalu memancingmu untuk melampiaskannya lewat segala sesuatu yang mungkin bisa kau jadikan sasaran untuk melepaskannya, bisa lewat pukulan, gertakan, makian dan bahkan tindakan lain yang melebihi itu. namun, ketika kau mampu mengendalikan dirimu dengan sangat baik, disitu kau mampu mengalahkan setan yang saat itu menguasaimu. itu sebab, ketika kau dikuasai amarah, beristighfarlah, membaca dua kalimat syahadat atau bahkan berwudhu... jangan biarkan dirimu dikuasai amarah, karena saat itu terjadi maka kau tengah dikuasai setan"