pandangan
kematian, kehilangan, kesedihan dan kebahagiaan adalah sebuah keniscayaan yang siapapun pasti akan menjumpainya dan merasakannya.. tak terkecuali... meskipun ia adalah seorang yang ditakuti sekalipun, seorang yang mahsyur, atau mungkin sang perebut kebahagiaan orang lain.
kematian, itulah awal dimana segala tindak-tanduk kita dimintai pertanggung jawabannya.. tak ada lagi yang bisa disembunyikan.. tak seperti didunia, dimana hitam bisa menjadi putih, kepercayaan dibalas penghianatan dan sebagainya... karena kelak, tak hanya mulut yang akan berbicara tapi tiap-tiap dari anggota tubuh akan dimintai pertanggung jawaban..
kematian, andai saja kesadaran tak harus menunggu masanya. mungkin tak ada yang namanya pencitraan, tak ada yang namanya kebohongan.. semua tentu akan berjalan sesuai dengan yang dikehendaki tanpa harus ada yang dilebih-lebihkan entah itu dari ucapan maupun tindakan. tapi kenyataannya tak seperti itu, dunia justru menyuguhkan kita sandiwara klasik penuh intrik.. dimana didalamnya ada kisah cinta berbeda keyakinan, wanita kedua yang dinilai merusak perjalanan panjang sebuah keluarga, pemimpin bermodalkan janji, koruptor berkedok pembela rakyat, dan apapun itu yang selalu menghadirkan berita tak bermoral di televisi yang tentunya semua akan berakhir kita saksikan ketika televisi dimatikan.
mugkin seperti itu pula alur kehidupan, semua akan berhenti pada satu titik yang dinamakan kematian.
No comments:
Post a Comment