Seperti apakah rupamu saat ini? Masihkah sama seperti
dulu? Lugu dan selalu seperti itu… entahlah, nampaknya sudah tidak..
Kau yang dulu jelas bukan kau yang sekarang..
Meskipun pada kenyataannya kau masih yang dulu..
Tapi, tentu banyak yang berubah.
Setidaknya, kau kini sudah lebih gagah dengan kemeja
yang selalu kau kenakan..
Ya, kemeja lengan panjang yang selalu kau gulung
hingga ke siku itu ternyata berhasil membuat kau semakin terlihat lebih
sempurna…
Setidaknya, kau tak lagi tampak lucu dengan seragam
sekolahmu…
Hei, kapan terakhir kali kita bersua? Ya Tuhan, hampir
2 tahun yang lalu? Benarkah? Atau aku salah menghitung… ah, sial!! Benar. Kita
memang bertemu 2 tahun yang lalu, aku ingat kata-katamu, sebenarnya hari itu
kau harus bekerja, namun untuknya kau rela mengambil libur.. ah, andai saja ia
tahu itu,. Tapi mungkin, sekarang ia sudah tahu tentang hal kecil namun begitu
manis itu.
Andai saja aku seberani dirimu, mungkin aku tak perlu
banyak membisu. setidaknya tidak ada waktu terbuang dalam diam, yang hanya
diisi dengan deru kenalpot motor yang lalu lalang atau bahkan suara binatang
malam yang sudah mulai mengisi sabtu malam itu.. kau tahu, malam itu adalah
kali pertama aku dihadapkan dengan orang yang ku kagumi, setidaknya, aku pernah
merasakan bagaimana rasanya berdua denganmu seraya terus berkisah tentang masa
depan. Andai saja, Tuhan tak menghadirkan perasaan aneh itu, mungkin aku akan
berdongeng panjang tentang mimpiku, sama seperti kau.. tapi, pada kenyataannya
Tuhan menghadirkan rasa itu, bahkan lucunya, Ia membuat aku semakin menggila
dengan menghadapkanku daripada kau…