![]() |
from google |
aku menata kembali harapan tentang rindu dan kamu.
membiarkannya mengalir, bermetamorfosa tanpa mengemis dirimu. kembali bukan
jalan untuk menapaki lagi rasa yang sempat kita miliki, pun merindu tak lagi
dapat sembuhkan luka lama yang menyebar layaknya racun yang siap membunuh.
dan takut, ialah rasa terburuk ketika merindunya menjadi momok.
aku ingin lupa rasa yang masih tetap sama, ketika menantimu menjadi begitu berharga dan melihatmu begitu berarti.
dan takut, ialah rasa terburuk ketika merindunya menjadi momok.
aku ingin lupa rasa yang masih tetap sama, ketika menantimu menjadi begitu berharga dan melihatmu begitu berarti.
jujur, aku tak tahu siapa kita kini, aku tak tahu..
mungkinkah ini kenang? mungkinkah ini sayang? atau satu dari bagian yang
terbuang yang terdampar dalam kubangan kepahitan masa silam yang semakin legam
saat masa lalu menyeruak masuk dan kenangan didalamnya menyelinap dari tiap
lubang menganga yang ku biarkan terbuka.
ku buka kembali kisah tentang kita, ketika tanpa sengaja ku temukan goresan pena hitam yang berkisah :
kitalah kenang masa silam itu, yang ditinggalkan di pojok belakang ruang tanpa penerangan untuk sesekali di pandang. kitalah kecewa itu, yang berlari melintasi luka tanpa berusaha untuk mengobatinya terlebih dahulu. kitalah rasa itu, yang berkorban hati tanpa tahu apa yang kita korbankan atasnya. kitalah orang itu, yang mencintai tanpa kata, yang memeluk tanpa menyentuh, yang merindu dengan segenap hati tanpa tahu rasa apa yang kita miliki.
dan kitalah, yang berdiri di lain sisi dengan kenangan masa silam yang terus menghantui.
kitalah kenang masa silam itu, yang ditinggalkan di pojok belakang ruang tanpa penerangan untuk sesekali di pandang. kitalah kecewa itu, yang berlari melintasi luka tanpa berusaha untuk mengobatinya terlebih dahulu. kitalah rasa itu, yang berkorban hati tanpa tahu apa yang kita korbankan atasnya. kitalah orang itu, yang mencintai tanpa kata, yang memeluk tanpa menyentuh, yang merindu dengan segenap hati tanpa tahu rasa apa yang kita miliki.
dan kitalah, yang berdiri di lain sisi dengan kenangan masa silam yang terus menghantui.
No comments:
Post a Comment