"Wisuda itu hanya sebatas seremonial semata, kalian dandan cantik terus foto dengan mengenakan toga dan... saya lulus. Sama hal seperti nikah, kalian happy di hari H lantaran dandan cantik di resepsi dengan mengenakan gaun terbaik, katering terbaik, tempat terbaik. Padahal yang terpenting setelah itu adalah, kehidupan setelah seremonial itu"
Gue terkesima dengan kata-kata itu. bener memang, wisuda hanya sebatas seremonial belaka. Foto mengenakan toga di pajang di akun sosial media dan membuat caption "akhirnya lulus jugak" padahal, setelah itu mau kemana? Mau apa? Apakah setelah 4 tahun itu cukup? Apakah udah ada yang menjamin bahwa setelah itu semuanya bakal ok-ok aja?
Gilak, gue mau kemana? KEMANAAAAAAAAAAAA????
Sebenernya, gue nggak mau ini berakhir, maksud gue belajar. Gue selalu kepingin terus belajar, dengerin cerita dosen-dosen yang menarik, belajar banyak hal yang bahkan kadang nggak pernah terpikir dalam pikiran gue yang kurang diajak baca hal-hal serius ini. Dan pada akhirnya, karena hanya gue yang tahu hati gue, hanya gue yang tahu apa yang gue inginkan dalam hidup gue maka gue pun bakal bilang bahwa sebenernya hal yang bener-bener gue mau adalah.... Terus belajar.
Untuk ini gue memang sempat bilang ke mama, bahkan berulang kali gue bilang gitu, persis kayak gimana ketika gue kepingin banget beli sepeda sewaktu kecil dan berulang-ulang bilang "Nani tuh maunya ini lho ma", bahkan saat gue lagi kumpul sama temen gue kadang secara spontan gue bakal nanya mereka "apa ada rencana lanjut S2 setelah ini?"
"aduh, S1 aja jerawat gue udah segini banyak apalagi S2" wkwkwk, iya juga sih kakak Stef *lho?*
Tapi gue nggak bisa memungkiri bahwa gue suka lama-lama berada dikampus, gue suka lingkungan kampus, gue suka lihat kesibukan dikampus, gue suka lihat dosen saat mereka jalan di lorong kampus untuk menuju kelas-kelas yang bakal mereka isi (ini point yang paling gue suka sebenernya, mungkin karena gue pernah nonton film Still Alice dimana Juliane More berperan sebagai Alice yang merupakan seorang dosen dalam film itu dan adegan favorit gue saat itu waktu kamera mengambil gambar Alice yang lagi berjalan di semacam perpustakaan gitu sementara kamera menshoot itu (kemungkinan) dari gedung di seberang. Atau karena pendeskripsian Mitch Albom di Tuesday with Morrie saat menceritakan sosok Morrie? Atau karena Donny Dhirgantoro mendeskripsikan tentang dosen pembimbing Ian, Bpk Sukonto Legowo setelah Ian dinyatakan LULUS pas sidang skripsi? Entahlah! tapi jujur gue merasa gambaran dosen yang berjalan di lorong kampus begitu menarik apalagi kalau momentnya itu pas sore dan sinar matahari jatuh dengan sempurna, aihhhh keren banget), diluar itu saat gue lagi ada di gedung perpustan gue selalu merasa nyaman saat berdiri di depan jendela perpus yang berhadapan dengan gedung C yang persis ada di seberang, kalau udah gitu biasanya kepala gue dipenuhi bayangan tentang gue yang lagi berdiri di depan kelas sambil lihat ke gedung perpustakaan sementara beberapa temen-temen lain asik lesehan sambil bercanda pas kita lagi nunggu dosen, terus ingatan lain saat gue lari-lari naik anak tangga waktu gue udah telat sementara kelas gue ada di lantai 4 *sumpah ini nggak banget* meskipun sebenernya nggak bisa dipungkiri jugak ada saatnya dimana gue kepingin menghilang dari kampus saat gue nggak ngerjain tugas dan harus menghadapi omelan dosen wkwkwk.
 |
| ini dia adegan yang daku maksudddd |
 |
| Foto ini ada di laptop gue, di ambil sama Kak Rissa or Kak Novita waktu kita lagi ngerjain tugas buat film pendek, kayaknya ini diambil dari lantai 7 pas ditangga deh, soalnya bangunan di seberang nggak sejajar sama tempat biasa gue mandangin gedung C dari lantai 5 or 6 perpus. Entahlah, nanti gue ambil gambar dari tempat biasa gue berdiri kayak orang begok yakkkkkkk. |
Percaya atau nggak, keinginan ini mungkin konyol buat gue yang tinggal dilingkungan yang.... ah, lo nggak tahu aja lingkungan gue gimana. Tapi berhubung sejak dulu gue selalu kagum sama mereka yang berpendidikan (itu karena hampir seluruh idola gue mengenyam pendidikan mereka hingga S2) Nah darisitulah secara nggak sadar gue pun punya keinginan yang kalau diterjemahin adalah gue mesti kayak mereka. Meski gue percaya bahwa lo nggak akan percaya dengan itu terlebih kalau tahu betapa begajulannya gue dikampus, betapa IPK gue sangat-sangat menyedihkan, Ya Allah tolonggg. Tapi gue mantapkan itu dalam hati gue bahwa, setelah wisuda, ya gue bakal lanjut lagi ke jenjang berikutnya. Entah dimana. Mungkin di kampus yang sama dan mungkin juga ditempat lain....
