Foto oleh Garon Piceli dari Pexels |
Tuesday, December 22, 2020
Kulipat cerita kita
Sunday, December 6, 2020
6 jam
Foto oleh Alexandro David dari Pexels |
Ini
cerita yang ku tulis tentang senja, dimana dalam putih kertas yang terukir pena
hitam itu tertuang kagumku pada matahari tenggelam di barat rumah, merah jingga
yang menyala dan perlahan menggelap tak lupa ku tulis dalam ceritaku disana.
Sebagai narasi tuk kagumku pada waktu terbaik sepanjang hari, dimana matahari
tenggelam tuk menutup cerita panjangku hari ini.
Tapi
hey.... ini belum selesai. PR ku masih banyak. Aku masih punya cerita untuk di
bahas denganmu. Lagipula ceritaku tentang senja tak bisa ku ceritakan padamu
saat ini. Mungkin akan ku kirim nanti malam, 6 jam lagi. mungkin akan ku kirim
dini hari, saat kokok ayam sudah mulai terdengar dimana-mana dan pengeras suara
masjid sudah mulai mengumandangkan murottal. Dan saat itu..., kita sudah lincah
menceritakan banyak hal. Meski saat kukatakan "kemarin" kamu masih
bilang "hari ini."
Ceritaku
tentang senja selalu bisa menunggu. Tak mengapa, begitu pikirku dulu.... tapi
tunggu, 6 jam?
Aku
terpekur memandang layar handphone, 6
jam!
Saat
aku sudah mengisi perut di tengah hari dan hendak berkisah tentang demo hari
ini, di ujung sana mungkin kamu masih belum membuka mata dan tak tahu apakah diluar
akan cerah atau tidak.
Saat
aku sudah begitu lelah dengan hari panjang yang ku lalui, kamu mungkin baru
menyentuh makan siangmu dan baru hendak mengabariku tentang menumu hari ini.
Hhhm, tak masalah senjaku menunggu selama itu. Biar ku simpan rapi ceritaku di balik bantal. Ku biarkan senjaku selalu ada di dekatku dan berada persis di bawah kepalaku. Ku raih kapanpun saat kau memintanya untuk ku ceritakan.