Sunday, January 3, 2016

teruntuk, sosok yang terus hidup di dalam pikiran...



Ada saat dimana kata yang ingin kita ungkapkan terpendam..
Rangkaian indah yang telah lama berusaha kita susun luruh..
dan sajak cinta yang ingin diutarakan menguap..
itulah saat dimana emosi hadir..

hei, maukah kau berhenti sejenak dan mendengarku...
aku ingin bicara tentang sesuatu yang mengganjal hatiku...
tapi, aku minta kau jangan tertawa..
mungkin bagimu ini lucu..
namun bagiku, ini ajaib..

dengar, aku ingin berdiplomasi..
bolehkah aku berkata jujur? Antara kau dan aku..
tapi, kau jangan menertawakanku..
janji…
aku menyukaimu..
mau tidak, kau menjadi teman terbaikku..
hanya itu..
aku tak terlalu berharap menjadi bagian darimu..
karena kau terlalu jauh untukku..

apakah kau kaget?
Maaf, aku tak bermaksud..
Aku hanya ingin kau tahu, bahwa aku sudah terlalu lama menyimpan hati untukmu..
Dan menurutku, aku ingin kau tahu perihal itu..
Agar tak ada yang membebaniku, perihal cinta yang diam..

Terima kasih telah mendengarku..
Bagiku, ini cukup..

No comments:

Post a Comment