Saturday, November 4, 2017

Sore dan curhatan bodoh

dari google

halloooooooo good people how are u today *lho ini siapa?* *kaget sama openingnya yang niru tetangga sebelah*
alohaaaaaaaaaaa gaes, assalamualaikum apa kabar? sehat ya? sehat dong? *ini baru nani* *lho?*
NANIIIIIIIIIIIIII, kemana aja baru nongol lagi di blog ini???? inget, fans berat lo udah nungguin postingan lo yang absurd persis kelakuan lo!!!!!!! *Dapet tonjok tepat di idung gue yang minimalis*
omaygaaaaatttt...omaygattttttt....omaygat..... yang bener? omaygat!!!!!! *pura-pura histeris* mana fans gue sini berbaris... mari berhitung... mama gue... emak gue... mama gue... emak gue... yaampun syuper syekaleeehhhhhhh... ada 4 hahahahah... nggak jelas ah!!!

setiap manusia itu punya karakter/sifat/kepribadian/keseharian yang pasti nggak sama, right? kadang dalam hal bergaul pun seperti itu, ada yang mudah sekali bergaul, sulit bergaul, ada yang percaya diri, ada juga yang nggak percaya dirian, ada yang pemalu ada juga yang malu-maluin *ini siapa?* manusia itu nggak sama, itu sebabnya alangkah baiknya kalau kita jangan coba untuk nyma-nyamain antara sifat si A dengan si B yang jelas beda, karena yang bisa kita lakukan adalah menerima mereka apa adanya dengan tangan terbuka, bener kan?

sejujurnya, gue ini agak sedikit berbeda dengan kebanyakan orang yang ada dilingkungan gue, gue ini adalah orang yang suka berdiam diri sendirian *aneh nih bahasanya* suka untuk memerhatikan sekitar gue dalam hening, dengar musik berlama-lama dengan genre yang banyak dari temen gue nggak begitu suka, baca novel romance, duduk-duduk sambil menghayal masa depan yang indah, apapun itu pokoknya yang nggak terlalu banyak terusik oleh orang, dan dalam hal ini kalian bisa sebut gue aneh. tapi beginilah diri akohhhhhhhhh, banyak orang yang bilang kalau gue ini terlalu menarik diri dari pergaulan alias anti sosial, padahal yang sebenernya terjadi adalah, gue ini nggak terlalu suka berada di tempat rame, tepatnya sih nggak terlalu nyaman. bahkan parahnya, gue ini nggak bisa untuk terima panggilan telphone di depan banyak orang, nggak bisa untuk mainin gadget di kendaraan umum *ini kebiasaan yang temen-temen deket gue udah tahu semua* nggak bisa untuk makan di tempat yang ramai, nggak bisa untuk berada lama-lama di mall, pokoknya dengan hal-hal yang dilihat banyak orang gue nggak begitu suka, alasannya karena gue nggak nyaman. itu sebabnya gue cuma ke tempat-tempat ramai itu di waktu-waktu tertentu aja, ke mall kalau lagi ada keperluan misal harus ke gramed, pokoknya hanya pada situasi-situasi mendesak aja gue bakal keluar ke tempat ramai.

gue inget banget masa-masa waktu MOS di SMK dulu pernah sampe nggak makan karena suasana kelas begitu rame dan gue belom kenal sama mereka-mereka semua, alhasil gue cuma minum aja dan nggak makan. bahkan kalau kalian mau tahu gue sekarang, gue ini sebenernya ya, jarang banget makan makanan apapun di tempatnya langsung atau sambil jalan kayak kebanyakan orang, gue lebih milih beli itu dan baru makan ketika gue ngerasa bahwa nggak akan ada yang merhatiin gue lagi makan, misal di tempat yang gue rasa nggak di lalui banyak orang atau cuma ada beberapa orang disitu, beli tapi di bawa pulang, atau kadang sama sekali nggak beli dan memilih untuk "nanti ajalah kalau lagi sepi" tapi kadang kalau kepingin banget dan bener-bener udah muak sama sikap sendiri alhasil gue rela nahan rasa nggak nyaman gue demi mendatangi si penjual yang lagi di kelilingi pelanggannya tersebut sambil bilang gue mau beli apa. finally guepun berdiri menanti bersama para pelanggan lain, namun dengan rasa nggak percaya diri yang membebani di punggung, huaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhh kenpa saya beginih?????

hal ini jadi mengingatkan betapa gue dulu (waktu masih sekantor sama cici gue) selalu makan bareng cici gue, atau nggak makan di tempat yang nggak banyak di lalui orang supaya gue bisa makan dengan tenang, pokoknya dulu teman makan gue itu pasti sama cici gue, kalau dia nggak ada gue makan sendiri atau sama temen namanya kak Jihan. kalau mereka berdua udah makan duluan atau apapun yang buat gue nggak ada temen akhirnya gue makan sendirian di pojok loker *ketawa ngakak mengenang itu* selebihnya, tiap kali ada acara makan bersama gue selalu berusaha untuk menolak dengan sangat halus untuk nggak ikut, sampai mereka-mereka hafal tiap kali ada acara makan-makan pasti gue nggak bakal mau ikut dan milih untuk pulang. akhirnya demi mengantisipasi kesalah fahaman dan ketidak mengertian mereka akan gue, sesekali guepun mau untuk di ajak makan sama mereka. alasannya sih satu, sempat ada statement dari salah satu supervisor gue yang bilang "nani mah nggak usah di ajak, di ajak aja nggak mau kok" akhirnya guepun terpaksa ikut hahaha. nani kalau cici lo yang ngajak makan apakah lo bakal nolak? Nggaklah, kan sama cici sendiri, dia mah udah tahu dosa-dosa gue, jadi kalau dia yang ngajak hayo-hayo aja, tapi kalau makannya bareng-bareng sama temennya ya gue gak bakal ikut, simple!

gue introvert. iya, gue adalah orang introvert. kalau kalian coba perhatiin, gue ini nggak punya banyak temen, jawaban gue adalah IYA. temen gue sedikit, ITU BETUL. kalian bisa hitung teman gue, IYA. temen gue nggak lebih dari 10 jari, BENAR. itu sebabnya adek dan mama gue hafal sama temen gue. si bagas, sepupu gue yang sering banget gue ajak ngobrol aja sampe hafal sama temen-temen gue saking sedikitnya temen gue *ketawa ngakak* dan parahnya mama gue pernah bilang, emang siapa lagi temen gue kalau bukan si Nia, Lita, or Iyam. saking cuma itu...itu...lagi temen-temen gue yang biasanya main ke rumah, kalau nggak si Bagas pasti ke tiga orang itu. bagi gue temen tuh nggak harus banyak yang penting intim daripada banyak temen tapi gituh. bagaimana di kampus? di kampus gue cuma punya 2 teman dekat yang kemana-mana bareng, dia itu El dan Sulis, hanya bersama dua orang itu gue merasa bangga menjadi mahasiswa sekaligus malu hahahahahaha. makanya mama gue pernah bilang "betah banget di kampus, emang punya temen disana?" saking nggak percayanya gitu kalau gue itu cuma deket sama 2 orang itu, beda sama temen-temen kuliah gue yang lain yang temennya aja banyak banget, terus kompak lagi. sementara gue, cuma sama sulis dan el. tapi, akhirnya dari kebersamaan kita itu anak-anak broadcasting yang kenal kita bertiga hafal kalau kita bertiga itu sepaket kayak kaepsi.

gue ini bukan memilih untuk bergaul dengan seseorang, sama sekali nggak. gue juga nggak milih-milih tempat makan, nah kalo ini bahkan gue lebih nyaman makan makanan kaki 5 *soalnya masih belum punya banyak uang hahahaha* hanya saja gue sulit untuk menemui hal-hal yang bisa buat gue nyaman, itu sebabnya hanya bersama orang-orang yang bisa buat gue nyaman aja gue bisa cerita banyak hal, bisa ngelakuin hal-hal di luar pemikiran, bisa ngomongin masa depan, bisa untuk berbagi apapun, nggak ada lagi yang di tutup-tutupi, dan hanya bersama orang-orang tertentu ini gue bisa untuk APA ADANYA tanpa tedeng aling-aling. dulu, di sekolah gue itu ada temen namanya Safitri Noviani dan Maryatun yang punya banyak banget teman bahkan mereka itu kalau ngobrol sama temen cowok itu bisa sambil dorong-dorongan dan bahkan bercandanya bener-bener bisa buat seisi kelas itu ngakak saking asyiknya, dan jujur gue pernah bilang sama Nia kalau mereka itu hebat banget bisa akrab sama siapa aja, mulai dari guru, ibu kantin, satpam, temen-temen dari kelas yang beda, bisa makan dimana aja, dan banyak hal lain yang semuanya sulit untuk gue lakuin. bahkan sampai sekarang aja, semua temen-temen di kelas gue dulu masih sering main ke rumah si Safitri aka bebek ini, dia itu udah kayak emaknya MMR 1 so tiap kali dia ajak kumpul tetiba anak-anak lain langsung nurut sama dia.

oiya, gue inget beberapa bulan setelah kelulusan gue sempet dateng sendiri ke sekolah buat ambil ijazah atau apa gitu gue lupa, gue sempetin ngobrol sama seorang guru yang sebelumnya gue nggak pernah ngobrol sama dia, dia sampe bilang "ternyata kamu enak juga ya diajak ngobrol, saya tahunya kamu itu jutek dan pendiem banget orangnya" gue sampe ketawa denger  tuh guru bilang gitu. bahkan gue juga inget ada seorang guru di kelas X dulu yang bilang di depan kelas pas lagi ngajar dengan begitu terang-terangannya di depan semua temen bahwa gue ini orangnya pendiem banget, padahal kenyataannya tergantung sikon hahahahaa. bahkan dosen gue aja pernah bilang sama sulis dan el bahwa gue itu masih polos dan minta tolong untuk menjaga gue, sumpaaaaaahhh demi apapun ini seriusan!!!! dosen gue sampe ngomong begitu, awalnya gue cuma senyam-senyum aja sampai akhirnya gue tahu kalau nih dosen bisa membaca karakter seseorang *tepok jidat* makanya gue itu kadang-kadang suka ngeri-ngeri gitu kalau ketemu nih dosen, sampai akhirnya beberapa bulan lalu gue ketemu lagi sama dosen ini setelah 2 semester tak bersua dan dia masih mengingat gue dengan jelas, hal yang buat gue malu setengah metong. apakah gue ini cukup aneh sehingga masih terus di ingat? pasalnya ibu dosen yang satu ini kan mahasiswanya banyak, dia nggak cuma ngajar di mercu meruya tapi jugak yang di menteng. hayo anak mercu tebak, siapakah dosen yang satu ini? hahahaha

tapi yah gitulah gaes, introvert itu kadang sulit untuk di mengerti. introvert itu kadang susah di tebak. kadang ketawa-ketawa kadang murung. apa ini juga merupakan faktor karena gue ini sebenarnya punya kepribadian koleris-melankolis jugak? entahlah!

pokoknya, introvert itu adalah orang yang maunya sesuatu yang sempurna, miss perfect bangetlah *untuk ini silahkan kalian tertawa* kalau ini sih kisah gue, gue nggak ngerti apakah introvert di luar sana memiliki kisah yang sama seperti gue tapi yang jelas orang-orang introvert itu kalau bilang nggak suka ya nggak suka. gue sering banget nemuin orang-orang yang bilang "nggak nyambung banget ngomong sama lo nani" "omongan lo tuh di luar pemikiran banget dah" atau "bercanda lo nggak lucu banget nani" padahal kalau gue ngomong sama temen deket gue mereka bakal ketawa ngakak, tapi kalau sama orang yang nggak ngerti pembicaraan gue, gue akan menemukan jeda setelah joke gue terlontar dan setelahnya mereka akan bilang "apaan sih lo ni, nggak jelas" padahal menurut gue itu joke lucu banget, coba bayangin aja. DUMBLEDORE AJA YANG KEPSEK DARI SEKOLAH SIHIR HOGWARTS AMBIL ASURANSI JIWA YANG PREMI 500RB GARA-GARA JATUH DARI SAPU TERBANG, MASA IYA KITA YANG MANUSIA BIASA-BIASA AJA GAK IKUT ASURANSI??????????? *ngomong dengan muka polos versi nani arpan* oke, i know it's stupid jokes, but can y'all imagine it? domble dore ikut life insurance gara-gara dapet hidayah setelah jatoh dari sapu terbang? begoookkkkkk nggak gue? hahahahaha tapi memang seperti ini pemikiran aorang-orang introvert, diluar dari pemikiran orang lain.

gue senang bisa berbagi pada kalian tentang diri gue yang introvert ini, bukan bermaksud ingin di mengerti karena diri gue yang berbeda, hanya saja hidup ini terkadang terlalu sempit jika kalian terus membandingkan kenapa gue ini kok gini, kenapa gue ini kok selalu nggak mau tiap kali di ajak jalan, atau kenapa gue ini selalu lebih suka sendiri, karena seperti inilah gue nggak seperti kalian. kadang gue selalu sebel sama orang yang selalu lihat gue dari sisi dimana gue selalu nggak pernah mau di ajak kumpul, gue sebel juga sama orang yang selalu bilang gue gini gue gitu tanpa lihat gue dari sisi yang lain, tanpa tanya "lo suka atau gak?". seringkali  gue denger dari temen-temen kerja gue yang selalu mengatakan "ayolah jalan-jalan keluar, refreshing biar nggak suntuk" "karokean yuk ilangin setres" dan pernyataan-pernyataan lainnya, hal yang selalu gue jauhi. jalan-jalan kelur? gue suka, tapi sendiri. karokean? gue lebih suka denger lagu sendirian di dalem kamar sambil nulis di blog kayak sekarang ini. lagian refresh buat gue itu nggak perlu mahal atau keluar uang, seriusan....

bagi gue refreshing gue itu adalah, dengan diam seharian di rumah, menulis di buku, baca novel sambil denger musik, or baca-baca artikel dari situs online, just it. nggak harus pergi ke pantai lalu lari-larian di pasir putih disana, lari ke hutan teriakku, ke pasar belanjaku *lho...lho...lho...* ke bengkel servis kendaraanku *ngaco ih* pokoknya nggak gitu, gue jauh lebih seneng berada di rumah dengan kesibukan yang bisa buat otak gue itu pulih lagi dari berbagai tekanan, bukan malah karokean dan justru buat gue makin capek dan nggak bisa refresh. itu sebabnya gue itu lebih nyaman berada di rumah, tiap kali libur kerja sabtu-minggu gue lebih sering ngabisin waktu gue di rumah, sesekali memang keluar *keluar kedepan rumah maksudnya* itu pun hanya sekedar jeprat-jepret nggak jelas *memberdayakan kamera akoh* kalau lagi mau, kadang pergi keluar paling cuma buat ajak adek gue yang kecil jalan-jalan ke taman komplek deket rumah sekedar jajan-jajan, selebihnya liburan gue juga banyak gue habisin ke rumah cici gue. pokoknya tiap sabtu or minggu pasti deh ke rumah cici gue buat main sama keponakannya yang fotonya sering gue posting di instagram. itu sebabnya perputaran gue itu cuma, rumah, tempat kerja, kampus.
disini gue akan memberi tahu kalian apa yang biasanya gue lakuin yang menurut orang sampe harus tarik nafas.

1. gue nggak suka dering handphone hal yang membuat gue selalu mengaktifkan mode silent sama handphone gue, tanpa ringing or vibrate. sejak kapan? dari gue pertama kali punya handphone mode itu yang selalu gue pakai, itu sebabnya gue sering banget melewatkan panggilan kerja yang pemberitahuan interviewnya by phone *Sedihlah kalau di ceritain*

2. males bales chat untuk yang ini gue malah sampe sempet di komplain sama dosen *ini seriusan* jadi waktu itu ceritanya gue lagi chatting sama ibu dosen ini untuk buat appoitment wawancara getoh, nah setelah kita udah buat janji dan tuh dosen udah nentuin hari dan jamnya gue cuma baca aja balesan chattnya, karena gue punya prinsip kalau gue udah tahu waktunya yaudah, gue pasti dateng dan nepatin janji *soalnya sama dosen* eh, pas hari H ternyata kita datengnya telat, akhirnya harus nunggu ibu dosen ini dateng ke kampus lantaran dia lagi keluar sebentar, karena gue udah nggak enak ganggu mulu akhirnya gue suruhlah sulis buat telphone ibu dosen yang namanya nggak bisa saya sebutkan ini, dan di telphone itu bu dosen ini nyariin gue lantaran bu dosen ini bilang ke si sulis kalau chatnya dia nggak di bales-bales sama gue alhasil pas selesai telphonan si sulis bilang "parah banget lo nani, bu ini sampe nyariin" hahahahah. nggak cukup disitu pas kita udah ketemu bu dosen disela-sela wawancara itu komplain ke gue, dia bilang gini "ketika kamu sudah memilih whatsapp sebagai aplikasi yang kamu pilih untuk berkomunikasi kamu juga harus faham dengan segala ketentuannya, saya paling nggak suka chatting sama orang yang tanda bacanya di non aktifin. satu hal lagi, kita kan pernah belajar bahasa simbol. maksud saya, ketika kamu males untuk merespon chat atau apa kan bisa balas dengan emoji apa gitu, jempol misalnya atau senyum, yang mengisyaratkan bahwa IYA. kamu itu anak komunikasi nani arpan" pokoknya kayak gitulah hahahahaaaa segitunya gue ampun deh ahhhhh.

3. jarang mau tiap kali diajak keluar nah ini nih yang buat gue sering banget kena sindirian, apalagi kalau udah di tempat kerja. kalau ini alasannya udah tahu kan kenapa, karena di atas sudah gue paparin.

4. selera musik yang gitu deh, menurut sebagian temen gue selera musik gue ini payah banget. gue inget banget kalau lagi di luar buat nunggu dosen dateng biasanya gue, sulis dan el selalu cari tempat untuk tidur-tiduran sambil denger musik, biasanya lagu-lagunya di putar itu dari hape sulis or el soalnya kalau dari hp gue lagu-lagunya kata mereka nggak enak, padahal.... menurut gue itu lagu-lagu paling oke yang gue punya, secara siapa sih yang nggak suka sama lagu-lagu dari Rumer, Payung Teduh, Westlife, MLTR, Birdy, The Cranberries, Shawn Mendes, siapa yang nggak suka sama mereka? bahkan sulis pernah bilang "jangan dari hape nani, pake hape sulis aja" *gue melongo dongo masih sambil ngulurin hp ke si el*

5. nggak bisa nahan godaan belanja buku, ini dia yang selalu buat mama gue sering banget narik nafas lantaran anaknya yang satu ini doyan banget yang namanya belanja buku, jujur buku yang gue beli itu bukan buku-buku buat belajar komunikasi kayak jurusan yang gue ambil sekarang melainkan novel. yoi, novel. soalnya novel merupakan teman paling baik buat gue, teman yang selalu bisa buat gue memiliki khayalan tentang banyak hal. novel juga yang ngasih banyak pelajaran lewat cerita-cerita yang disuguhin di dalamnya. dulu, waktu gue masih kerja di tempat pertama, gue selalu nyiapin budget bulanan buat belanja buku itu Rp.200.000, tau sendiri harga buku di Gramed berapa, jadi dengan uang segitu kadang cuma dapet 2 buku, kadang 3 or 4 tergantung harga tuh buku. makanya gue itu lebih suka belanja di blok m atau kalau ada gramedia big sale wkwkwkwk. pernah tuh gue beli di gramedia big sale, dengan uang yang cuma 120rb gue bisa beli 16 buku yang sumpah itu bagus-bagus banget dan buat gue harus terengkeh-rengkeh bawa buku yang super berat hahahahaaa.

6. seneng merhatiin orang buat nebak karakternya entah gue ini terlalu suudzon atau gimana, tapi yah begitulah akohhhh selalu berusaha untuk mendapatkan segala sesuatu yang terbaik, alhasil buat gue selalu mengamati segala sesuatu termasuk orang untuk melihat ; orang seperti ini dengan cara bicara seperti ini kira-kira seperti apa sifat dan karakternya, ada tebakan gue yang tepat ada juga yang nggak, tapi sih biasanya ketebak. hal itu yang buat gue bisa lihat "oh nih orangnya gini, oh dia gini" kalau ini sih mungkin karena efek gue suka sama matkul pengantar ilmu komunikasi yang buat gue belajar untuk melihat seseorang dari berbagai sudut pandang, jadinya gue suka buat sekedar nebak. tapi keseringan sih ya bener, soalnya mainnya kan pake feeling. ibarat kata, kalau dari awal gue udah ngerasa nggak sreg sama si a, kadang beneran nih orang ternyata gini... korelasikan deh anatara, tutur kata, bahasa tubuh, gerakan mata, juga mukanya. coba aja kalau nggak percaya!!!

7. susah buat akrab sama orang sumpah kalau yang ini beneran bikin orang punya persepsi yang enggak-enggak tentang kita, pasti yang nggak tahu karakter gue seperti apa bakal mengira bahwa gue ini juteklah, inilah itulah, padahal emang IYAAAAAAAAAAAA *ketawa ngakak* nggaklah ya, sumpah demi apapun gue memang seperti itu, maksud susah untuk bisa akrab dengan orang baru, hal itu bisa dilihat kok dengan teman gue yang itu-itu aja karena gue sulit untuk membuka hati untuk orang baru *lho...lho...lho..* *maksud untuk bergaul ya* makanya kadang suka sedih aja pas ngerasa udah nyaman sama orang A eh ternyata dianya malah gitu. alhasil yah gitu deh, berusaha untuk nggak lagi berhubungan sama si A tapi ternyata hati udah kepincut sama kebaikan, keramahan, kecerdasan, bentuk perhatian jenis apapun yang pernah dia berikan meski terkadang gue nggak tahu itu dia berikan secara ikhlas atau nggak, eh kok malah jadi curhatttttttt... yah gitulah, pokoknya gue ini susah untuk akrab dan susah juga untuk melupakan orang yang memberi kesan tersendiri untuk gue.

gue bingung masakkkk mau nulis apalagi tentang gue, yang pasti sebenernya orang-orang introvert itu jujur banget orangnya, paling nggak bisa untuk ngecewain orang *kepingin muntah nulisnya* selalu kepingin memberikan yang terbaik buat siapapun, berusaha untuk selalu menjadi orang yang memberi tanpa mau untuk menerima *ini nih yang ngira gue sombong* kalo kata Genta di buku 5cm mah "selalu mau buat orang lain puas" tapi dari sudut pandang Genta ya, bukan dari sudut pandang Ian hahahahahah. tapi yah gitu, kalian juga perlu tahu kalau introvert itu udah bener-bener nggak bisa nahan emosi, beuuuuuuh kata-katanya bisa sarkasme banget, ini gue. dulu guru SBK gue pernah bilang ke gue kalau gue ini orangnya pendiem, tapi justru orang-orang kayak gue ini yang perlu di hindari ketika sedang marah wkwkwkwk.

1 comment:

  1. masaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk????????? *ngetik dengan mata melotot histeris*

    ReplyDelete