Thursday, May 23, 2019

Tamu (20/100)

Photo by Irina Iriser from Pexels
Tahun lalu aku melihatmu selintas lalu
Tak ku taruh harapan tuk bertemu apalagi mengenalmu
Aku hanyalah tamu hari itu
Yang datang untuk pulang
Yang akan pergi dan mungkin tidak akan kembali untuk kali kedua atau ketiga.
Yang esok akan digantikan oleh orang lain, mereka yang datang karena benar-benar mengenalmu.

Tahun berlalu
Menyibukkanku pada bulan demi bulan tanpa sedikitpun waktu ku sisakan untuk mengingatmu
Atau perasaan tenang yang tak pernah meninggalkanku saat di dekatmu
Ketenangan yang tak dapat ku beli dengan apapun, yang hilang seiring berlalunya waktu.

Apa kau melihatnya?
Ketenangan itu?
Mungkinkah aku meninggalkannya di langit kotamu?
Atau aku sengaja membiarkannya berlarian di tempat kita dulu bertemu.
Membiarkannya membawakan ketenangan untuk yang lain?
Entahlah! Aku tak tahu.

Tapi, rasa ini ku rasa dengan jelas
hampa ini ku rasa sungguh
Meremasku hingga tak dapat lagi ku rasakan bagian diriku

Sakit berkepanjangan..
Rasa kehilangan..
Hal yang sepenuhnya tidak bisa ku jelaskan
Tuhan, mengapa begini?
Apa makna kenangan itu?

Ku tebus rindu itu
Ku lipat jarak agar tak ada ragu
Ku datangi kembali tempat kita dulu bertemu 
Mencarinya diantara para tamu.

No comments:

Post a Comment