Sunday, December 17, 2017

Apa kabar Notting Hill, sudah 18 tahun lho ternyata!!!!!!




dont forget, i am also just a girl.. standing in front of the boy asking him to love her.
please jangan teriak!!! jangan nangis!!! itu memang adegan paling sedih (menurut gue) yang ada di film Notting Hill dan itu adalah kata-kata paling keren (menurut gue lagi) yang buat gue sampe... memutar adegan itu berulang-ulang...
yup, gue memang baru selesai nonton film Notting Hill yang di perankan sama mbak Julia Roberts dan Hugh Grant (untuk yang kesekian kalinya). buat yang nggak tahu ini film apa bisa tanya ke ortu lo di rumah atau cek aja di google, karena gue nggak mau cerita panjang lebar tentang sinopsis dan sebagainya (nggak yakin!), karena gue males untuk review itu, yang gue mau review tentulah adegan-adegan romantis yang ada di film ini (karena gue suka film bergenre romantis wkwkwk) oke, sebenernya ya, itu adalah film paling ngebosenin dan bikin ngantuk yang pernah gue tonton, mungkin karena itu film jadul kali yah...
laptop : hei nani, bagaiman dengan Bridget Jones yang lo tonton? Pertty Woman? itu film taon berapa? Mr Bean nya Rowan Atkinson? dan film-film lain yang sekarang masih bertengger di Hard-disk gue dan buat sesak!!! bagaimana bisa lo bilang itu film jadul sementara lo kerjaannya download film-film jadul?????????
gue : tapikan yang lain belom gue tonton!!!! gue baru nonton Bridget Jones, Notting Hill dan Pretty Woman. lagian film yang lain itu nggak ada yang di bawah tahun 2000, kecuali Notting Hill dan Pretty Woman, itu juga gara-gara Julia Roberts!!! *usaha membela diri*
laptop : tapi tetep aje, lo munaaaaaaaaaaa!!!*nggak mau kalah*
gue : shut up!!! dont talk anymore!!!!
gilaaaakkkkkkkkkkkkkkkkk.... ngomong sendiri!!
btw, film Notting Hill ini masuk genre Drama, Romance, dan komedi, tapi sumpah! gue aja nggak tau dimana letak komedinya di nih film. emang sih lucu, tapi lebih lucu Pretty Woman, suerrrrrrrrrrrrr!! di Pretty Woman gue sampe nggak sadar kalau gue ketawa ngakak di jam 1 pagi, lantaran nontonnya tengah malem. tapi entah kenapa, gue tetap nunggu Notting Hill ini sampe habis, karena penasaran aja sama Mbak Julia Roberts dan Hugh Grant yang kebetulan di film ini keliatan sangat...sangat...sangat...tamvan jika dibandingkan di film Bridget Jones! *padahal baru nonton bridget jones yang pertama wkwkwk*
back to, i am also just a girlnya mbak Julia Roberts. gue suka banget di bagian ini, entah kenapa menurut gue ini adalah adegan paling romantis setelah adegan di dalam flat. dimana di adegan itu mereka lagi duduk berdua, william (Hugh Grant) lagi baca koran sementara Anna Scott (Julia Roberts) lagi duduk ngelamun, sambil kedua kaki mereka ada di atas meja gitu (hah, itu romantis?? dimana romantisnya nani arpan???) menurut gue itu adegan romantis, sumpah deh. apalagi waktu Anna memecah keheningan dengan ngebahas sesuatu yang (menurut gue) itu nggak penting (di luar itu bahasa simbol atau apapun!!!*maaf, efek kebanyakan nyimak diskusi cerpen klasik yang banyak disisipi simbol-simbol* karena disana mbak Anna membahas tentang kakinya si William (Hugh Grant) yang katanya gede hahaha. kenapa harus ngebahas tentang kaki? kenapa nggak bahas yang lain? kenapa mereka nggak nonton tv atau masak berdua? kenapa? kenapa?????????? bisa jadi itu akan lebih romantis kan? tapi yasudahlah, segimanapun gue jelek-jelekin nih film tapi itu nggak akan menghilangkan kekaguman gue sama film ini, dimana film ini sebenarnya cerdas banget dan selalu buat gue nggak percaya, romantisnya dapet parah, persahabatannya jugak, apa adanya, nggak terlalu realistis memang! but it's real life right? nggak selalu hal yang realistis, buktinya ada fans yang nikah sama idolanya? ada yang bisa melakukan banyak hal ketika yang lain itu nggak mungkin! persis kayak di film ini, meski ada jurang pemisah tapi mereka akhirnya berakhir bahagia, klasik banget memang *ujung-ujungnya teteup*
lo tau nggak gimana perasaan gue tiap kali nonton film? gue itu selalu terbawa suasana *meski ini nggak berlangsung kalau gue nonton sinetron* contoh sederhananya di film ini, aktingnya mbak Julia Roberts cukup bagus atau bahkan sangat...sangat...sangat...sangat...sangat bagus hal yang nggak gue temuin di Eat Pray Love (karena gue nontonnya baru ¼ jalan hahahahaha) hingga membuat gue terbawa dalam situasi dalam film ini, bagaimana gue bisa merasakan bagaimana sosok Anna Scott (Julia Roberts) yang sebenarnya suka sama William. bayangin aja waktu dia di hotel dan ternyata disana ada pacarnya Anna, tau nggak? tatapan matanya bener-bener keren, gimana dia itu begitu terpukul/kaget waktu tahu ternyata pacarnya dateng, apalagi di adegan pas Anna dan pacarnya kissing di depan mas William, maygaaaaattttttttttttttttttttt, itu bagus banget!!! mas William yang pura-pura jadi Room Service hotel, ngeliatin adegan itu dengan raut wajah sedih dan gimana Anna Scott (Julia Roberts nggak bisa menahan rasa menyesalnya ke Wiliam #Sedih coba deh liat ekspresinya Anna. Ya ampun, kerennya akting mbak Julia Roberts mama!!!
dan bagaimana akhirnya Mas Hugh ini melalui hari demi harinya yang "sempat" berwarna karena kehadiran Anna, menjadi normal selepas kepergiannya (untuk kedua kali setelah kejadian di flatnya William). klasik banget sih sebenernya, tapi entah kenapa, karena disini ada Julia Roberts yang  (lagi-lagi menurut gue) aktingnya oke punya alhasil film ini jadi hidup banget....
gue kepingin jadi director!!!!!! (lho?)
oiya, satu lagi yang buat gue seneng banget sama nih film, soundtrack!! yup, soundtrack nih film bener-bener bikin, maygaaaaaaaaaaaaaaatttttttttttttt *nulis sambil senyum-senyum* melting... lo bayangin di openingnya aja gue udah di suguhin sama lagunya elvis costello
She may be the face I can’t forget
The trace of pleasure or regret
May be my treasure or the price I have to pay
She may be the song the summer sings
May be the chill the autumn brings
May be a hundred different things
Within the measure of a day

She may be the beauty or the beast
May be the famine or the feast
May turn each day into a heaven or a hell
She may be the mirror of my dreams
The smile reflected in a stream
She may not be what she may seem inside her shell

She who always seems so happy in a crowd
Whose eyes can be so crowded and so proud
No one’s allowed to see them when they cry
She may be the love that cannot hope to last
May come to me from shadows of the past
But I’ll remember till the day I die

She may be the reason I survive
The why and wherefore I’m alive
The one I’ll care for through the rough in many years
Me, I’ll take her laughter and her tears
And make them all my souvenirs
For where she goes I’ve got to be
The meaning of my life is she

omaygattttttttt, seketika kilasan gambar Julia Roberts udah menghiasi layar laptop dengan senyumnya yang menurut gue, gimana ya? Julia Roberts itu sebenernya nggak cantik-cantik banget lho, setuju nggak sih? *banyak yang nggak setuju* coba deh kalau di usianya yang dulu, di compare dengan aktris-aktris jaman now kayak Dakota Jonson, Emilia Clark, Emma Watson atau mungkin Emma Roberts (nani, please comparenya sama yang jaman dia dong!!! Dan itu yang terakhir!!! Itu keponakannya Julia Roberts lho) itu kayak, gimana sih????? emang sih Julia Roberts itu cantik, tapi yang buat semuanya tambah perfect itu senyumnya...
oke...oke... antara Julia Roberts sama Drew Barrymore gue lebih suka sama Drew, serius? Julia Roberts sama Jeniffer Anitson? Yaaaa, Jeniffer lah!! Julia Roberts sama Julianne Moore? anjrittttt, berat!!! oke, untuk beberapa hal, gue suka sama mbak Julia Roberts meski nggak terlalu suka begitupun ke Julianne Moore karena gue emang nggak begitu suka mereka berdua (gubrakkkkkkkkkk)
alhamdulillahnya gue bukan tipikal orang yang bisa suka banget sama orang kayak beberapa temen gue yang suka nonton Drakor, yang karenanya sampe ngefans banget. gue? biasa aja.
okeh, kita kembali lagi ke soundtrack, soundtrack film ini memang bener-bener sudah di persiapkan dengan sangat baik kayaknya. karena lagu-lagu yang di gunakan untuk film ini bener-bener buat yang nonton langsung senyum-senyum sendiri dengan scene by scene yang buat gue melongo. kayak gimana adegan pas di taman, dimana disitu lagu boyzone berputar menemeni penonton menyaksikan mereka, dalam diam. dimana penonton bisa senyum-senyum sambil nyenandungin lagu itu. begitupun di akhir film, dimana lagu yang digunakan untuk openingnya di pakai lagi dengan situasi yang berbeda. at least, gue bisa katakan film yang membosankan ini memiliki awal dan akhir yang berkesan, baik, dan lumayan bagus. untuk isi? gue sangat setuju kalau film ini masuk film romantis paling buat gue bisa senyum-senyum sendiri. sebentar-sebentar, film romantis yang udah gue tonton apa aja?? *mikir* oke, terlepas di atas gue sempet jelek-jelekin nih film, tapi sejujurnya ini recommended banget untuk di tonton, meski tahun rilisnya  udah lama bangetttttttttt.... tapi nggak penting tahun rilis, yang penting itu isinya kan?
Oke, buat melankolis dimanapun kalian berada, film ini sangat cocok untuk menemani malam minggu kalian, selepas itu bisa diisi dengan film romantis lainnya, ada Love Actually juga lho...  Siapa yang mau nonton Love Actually bareng akoh? sini...sini....tapi gue nggak suka spoiler ya, biarkan semua mengalir.... jangan kayak cici gue, nonton nanya mulu!!! kalau gitu mending gue ceritain aja ya wkwkwkwkwkwk.
Oke, kita selesaikan pembahasan tidak jelas ini.. salam hangat untuk kalian, dari calon mahasiswa NYU, dosen Psikologi Komunikasi, Penulis Novel best seller, penulis naskah, public speaker dan…. Blogger dengan tulisan berkualitas hahahahahah.
Terimakasih untuk tidak muntah J

2 comments:

  1. Kalau lagunya another level from the heart.. Which part of the movie ka???😀. Soalnya aq gak bs nemu.mksh kk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktu itu kayaknya komentar ke harus ya? Lagu itu diputer pas credit title, setelah lagi Elvis Costello selesai.

      Delete