"Kalian kerja? Jangan jadiin itu alasan buat nggak
ngerjain tugas kuliah! apalagi alasan buat nggak masuk!!!" begitu
kira-kira kata dosen gue kemarin.
hhmmmm, kalau ngebahas masalah kelas karyawan ini memang
bener-bener deh. masalahnya kelas karyawan di tempat gue ini biayanya lumayan
lho, apalagi kalau udah masuk semester sekarang, nggak tau deh harus
"merampok" berapa persen dari penghasilan lo? Kalau pas gue sih masih
bisa di katakan wajar, karena biaya kuliah gue per bulan masih bisa di jangkau *bagi
yang memiliki pekerjaan tetap* tapi, untuk mereka yang nggak punya
pekerjaan, atau sekalipun punya pekerjaan tapi memiliki gaji yang kecil, yang
untuk bayaran kuliah aja harus mengambil 50% dari penghasilannya, itu kan masih
bisa di katakan MAHAL! bahkan MAHHHHALLLLLLLLLLLL. bener nggak? tapi yang
bener-bener buat gue nggak habis fikir adalah, udah tahu biaya kuliahnya mahal
tapi bisa-bisanya kuliahnya nggak bener, bisa-bisanya tiap kali ada tugas nggak
ngerjain, atau bahkan jarang masuk kuliah, terus nggak ngerjain e-learning.
Udah rugi dengan biaya yang terus di keluarkan per semesternya, rugi juga
lantaran waktu di kampus akan lebih lama karena banyak mata kuliah yang harus
ngulang! kalau udah tahu kan seharusnya introspeksi, tapi kok malah ngulangin
lagi dan lagi... seolah-olah kuliah ini cuma untuk mencari status bahwa dia
mahasiswa, kalau kayak gitu kenapa nggak beli ijazah aja.. nggak usah
capek-capek dateng ke kampus, nggak usah capek-capek ngerjain tugas dosen yang
kadang bikin gereget, nggak usah pusing buat daftar isi di proposal yang selalu
buat pusing, nggak perlu repot-repot dateng lebih awal buat ngeprint ini itu.
just it, simple!
kenapa sih gue bahas masalah beginian? sebenernya gue
juga nggak mau bahas masalah ini, karena sebagai mahasiswa gue juga merasa jauh
dari kata sempurna, gue sering di selimuti rasa malas, gue sering di selimuti
keinginan untuk menunda-nunda mengerjakan tugas dosen, sering ngelawan, pernah
bolos kalau lagi males ikut kelas, bahkan menyepelekan tugas yang telah di
embankan! tapi, toh gue tetap masuk! gue tetap mendengarkan, selalu ngerjain
tugas meskipun kadang suka mepet, yang kalau kata dosen gue kemarin "masih
ada kemauan untuk mengerjakan/masih ada kemauan untuk datang/masih ada kemauan
untuk bertanggung jawab/masih ada niat untuk kuliah/masih menghormati
dosen" whatever lah pokoknya! intinya, masih ada keinginan di hati untuk
menyelesaikan apa yang harusnya lo selesaikan, KEWAJIBAN!
kemarin, dosen gue itu cerita bahwa ia begitu lelah hari
itu, karena di hari sabtu kemarin ia memiliki jadwal kuliah juga, karena beliau
tengah melanjutkan jenjang pendidikan S3 nya di salah satu universitas
bergengsi di depok, taulah ya! nah, dia memang telat masuk ke kelas. yang
harusnya kelas di mulai dari jam 14.30 dia ngaret kurang lebih 1 jam dari
jadwal yang sudah di tentukan lantaran kuliah tadi, gue sih jujur nggak masalah
selama alasannya jelas. apalagi beliau telatnya karena beliau juga kuliah. nah,
ketika masuk kelas, dia yang capek itu kaget karena melihat kita cuma ada 9
orang dari jumlah seharusnya yaitu 19 orang. akhirnya dosen gue itu membuat
keputusan, karena yang kita ikuti itu semester pendek yang pertemuannya cuma 1
bulan, jadi dia buat peraturan 1 hari nggak hadir dinyatakan NGGAK LULUS dalam
mata kuliah tersebut. apakah gue setuju? setuju! karena menurut gue, disiplin
itu perlu di terapkan! disiplin perihal apapun! apalagi dalam hal ini, edaran
untuk semester pendek telah memenuhi grup whatsapp kampus, ada di poster-poster
di sekitar kampus, kalau sampe nggak tahu... bener-bener!!!
nah dari situlah ia cerita, sebagai seorang dosen kadang
ia merasa jengkel dengan mahasiswanya, jengkelnya nih dosen memang
berlandaskan. kalaupun gue jadi dia gue bakal melakukan hal yang sama.
Btw, gue kuliah di salah satu universitas swasta di
jakarta, yang dengan segala kekurangan dan kelebihannya berusaha untuk
mengayomi "kita" yang kuliah sambil kerja atau sebaliknya. itu
sebabnya, kampus gue ini memberi kita keleluasan untuk TIDAK MASUK dalam satu
semester yaitu 5x. yang dimana, jika dalam satu semester ini kuota 5x yang sudah
di berikan ini habis, maka tidak ada lagi kompromi untuk itu ARTINYA SELAMAT
MENGULANG. karena gini guys, lo udah nggak masuk 4x aja kesempatan ngulang
itu udah guedeeeeeee buanget, apalagi kalau lo udah lebih dari itu????? nah
disinilah dosen gue ini kesal dengan beberapa oknum yang menyalah gunakan status
karyawannya untuk bebas dari kemungkinan tidak lulus.
"saya lagi ada tugas keluar kota"
"ada acara kantor"
"saya kerja balik jam sekian, jadi nggak bisa
ngerjain tugas"
"saya, harus nganterin pacar berobat jalan" lho
"saya nggak bisa dateng ada miting dadakan"
"sayaaaaa..."
"sayaaaaaa..."
dan dosen gue dengan bijaknya kemarin berkata "saya
bukan direksi anda, jangan kasih saya alasan-alasan klasik. anda telah
memutuskan untuk kuliah sambil bekerja, jadi saya mau anda bertanggung jawab
dengan pilihan anda!" menohok memang, kalau posisi si mahasiswa ini adalah
gue! tapi karena gue selalu jadi orang yang kelimpungan tiap kali ada tugas
kelompok, di tambah dengan segala keterbatasan gue yang juga sebagai karyawan,
dengan jam kerja yang mendukung namun menyita banyak pikiraaaaaaaaaaannnn, maka
dengan sepenuh hati gue sangat mendukung dosen gueeeee. sekarang bayangin gini,
lo punya tugas kuliah banyak, nggak cuma satu mata kuliah, terus pikiran lo
terpecah dengan tugas-tugas dari matkul lain, dengan tugas kerja, dsb. terus lo
harus di hadapkan dengan fakta bahwa dari (katakanlah) 5 anggota kelompok, yang
bener-bener aware sama tuh tugas cuma 1 atau 2 orang, yang dengan senang hati
bantu menyumbang pikiran juga ke tugas kuliah, sisanyaaaaaaa...... cuek, nggak
ada kabar, cuek, nggak ada kabar, talk more do less, etc. dan ketika tugas
selesai maunya namanya tercantum sebagai anggota kelompok! Lo semia bisa bayangin gimana perasaan gue?????????????????? MUAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!
lelah!!! mereka merelakan diri untuk membayar semua keperluan kayak ngeprint +
ngejilid, tapi itu nggak sebanding!!!!!!!! ngeprint dan ngejilid + embel-embel
lain lets say 30rb, mereka cuma mengeluarkan itu tanpa tahu capeknya pulang
kerja terus harus ngadepin laptop buat bikin proposal, mereka nggak tahu
bagaimana gue yang nggak ngerti photoshop memaksakan diri untuk membuat design,
dan mereka nggak tahu ada pikiran lain di kepala gue yang terus mengganjal dan
buat gue nggak bisa berkonsentrasi, baik dengan tugas bahkan berimbas juga ke
pekerjaan, tapi masih harus ngerjain!!!! dan ia membayar semuanya dengan uang
30rb tanpa merasakan lelah yang sebelumnya gue rasain terus namanya terpampang
nyata di cover proposal, apa ini sebanding???????????
to be honest, gue bukan orang yang bisa menyuarakan
pendapat gue di depan banyak orang, gue hanya bisa berbicara di depan beberapa
orang. dan dengan itu ketika gue marah, gue akan memendam itu sendiri. sekali,
yaudah. dua kali, okelah. tiga kali, astagfirullah. nah kalau sudah
berkali-kali dan gue merasa menjadi pihak yang selalu di rugikan, gue
MUAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKK! so, guys, kalau dosen lo aja ngerasa begitu? apalagi
gue? nggak semua hal itu bisa di beli dengan uang!!! termasuk tanggung jawab
untuk mengerjakan tugas yang sudah di embankan. gue selalu merasa di rugikan
tiap kali ada tugas kelompok, sebenernya salah gue sendiri, gue selalu mau
mengambil alih semua. tapi harusnya kalian juga punya sedikit rasa untuk
membantu. gue bukannya TEGA jika nggak masukin nama kalian ke grup, gue cuma
mau kalian bisa belajar bahwa gak semua orang bisa menerima kalian dengan
baik.... mungkin temen bisa, tapi yang jadi pertanyaannya? apakah akan
selamanya kalian berada dalam pertemanan yang sama? yang dengannya kalian bisa
di back up terus sama temen? kalau temen kalian udah tau kalau kalian cuek sama
tugas dan sebagainya, gue berani yakin, temen kalian nggak akan mau untuk
ngeback up!!! kecuali, temen kalian itu menaruh hati ke kalian, itu udah beda
cerita!!!!!!! jujur, adakalanya karena terlalu capek gue juga nggak ngerjain
tugas, nggak ikut musyawarah kelompok, imbasnya apa? nama gue nggak tercantum
dalam tugas? pertanyaannya apa gue marah? sama sekali enggak! karena dalam hal
ini gue sadar kalau gue salah!!! kalau nama gue nggak di cantumin gue nggak
akan debat sama ketua kelompok buat maksa nama gue masuk, atau bilang
"kita ini kelompok kan?" dari pertanyaan itu aja udah salah? kalau
tau kita kelompok, kenapa nggak ikut andil? kalau tau kita kelompok, kenapa
nggak ngasih pendapat? kenapa? terus setelahnya marah kayak anak kecil, padahal
bilangnya? jadilah dewasa! kalau udah gini siapa yang belum dewasa?
bersikaplah dewasa!!
hhhhmmmmmm, dewasa itu gimana sih?
dewasa itu?????? kayak apa ya?
kalau cuma lewat kata-kata, semua orang tau kok dewasa itu
bagaiamana. tapi coba, maknai itu lebih dari sekedar kata-kata, DEWASA.
gue bukan orang yang baik, so do you. kenapa kita nggak
belajar buat jadi orang baik sama-sama? kenapa? kenapa?
saya kerja, gue kerja, aku kerja, kita semua kerja! dosen
yang kemarin ngajar gue juga kerja, dia juga kuliah, terus dia dateng ke kampus
untuk ngajar dan mendapati mahasiswanya banyak yang tidak hadir, kecewa? iya.
jauh-jauh dari depok ke meruya, telat hingga 1 jam dan mahasiswa yang hadir
setengah dari absen, kecewa? iya!!! so, kenapa sih kerja itu di jadiin alasan?
kenapa status karyawan di jadikan alasan?
kalau kemarin orang-orang yang merasa pernah di blacklist
dalam satu kelompok karena nggak ngerjain tugas, atau apapun, gue yakin akan
merasa tersinggung dengan ucapan dosen kemarin. so, kita semua kuliah karyawan,
tolong, jangan jadiin status karyawan itu sebagai alasan!