Sunday, August 5, 2018

KULIAH KARYAWAN? JANGAN JADIIN KERJAAN SEBAGAI ALASAN!



"Kalian kerja? Jangan jadiin itu alasan buat nggak ngerjain tugas kuliah! apalagi alasan buat nggak masuk!!!" begitu kira-kira kata dosen gue kemarin.
hhmmmm, kalau ngebahas masalah kelas karyawan ini memang bener-bener deh. masalahnya kelas karyawan di tempat gue ini biayanya lumayan lho, apalagi kalau udah masuk semester sekarang, nggak tau deh harus "merampok" berapa persen dari penghasilan lo? Kalau pas gue sih masih bisa di katakan wajar, karena biaya kuliah gue per bulan masih bisa di jangkau *bagi yang memiliki pekerjaan tetap* tapi, untuk mereka yang nggak punya pekerjaan, atau sekalipun punya pekerjaan tapi memiliki gaji yang kecil, yang untuk bayaran kuliah aja harus mengambil 50% dari penghasilannya, itu kan masih bisa di katakan MAHAL! bahkan MAHHHHALLLLLLLLLLLL. bener nggak? tapi yang bener-bener buat gue nggak habis fikir adalah, udah tahu biaya kuliahnya mahal tapi bisa-bisanya kuliahnya nggak bener, bisa-bisanya tiap kali ada tugas nggak ngerjain, atau bahkan jarang masuk kuliah, terus nggak ngerjain e-learning. Udah rugi dengan biaya yang terus di keluarkan per semesternya, rugi juga lantaran waktu di kampus akan lebih lama karena banyak mata kuliah yang harus ngulang! kalau udah tahu kan seharusnya introspeksi, tapi kok malah ngulangin lagi dan lagi... seolah-olah kuliah ini cuma untuk mencari status bahwa dia mahasiswa, kalau kayak gitu kenapa nggak beli ijazah aja.. nggak usah capek-capek dateng ke kampus, nggak usah capek-capek ngerjain tugas dosen yang kadang bikin gereget, nggak usah pusing buat daftar isi di proposal yang selalu buat pusing, nggak perlu repot-repot dateng lebih awal buat ngeprint ini itu. just it, simple!
kenapa sih gue bahas masalah beginian? sebenernya gue juga nggak mau bahas masalah ini, karena sebagai mahasiswa gue juga merasa jauh dari kata sempurna, gue sering di selimuti rasa malas, gue sering di selimuti keinginan untuk menunda-nunda mengerjakan tugas dosen, sering ngelawan, pernah bolos kalau lagi males ikut kelas, bahkan menyepelekan tugas yang telah di embankan! tapi, toh gue tetap masuk! gue tetap mendengarkan, selalu ngerjain tugas meskipun kadang suka mepet, yang kalau kata dosen gue kemarin "masih ada kemauan untuk mengerjakan/masih ada kemauan untuk datang/masih ada kemauan untuk bertanggung jawab/masih ada niat untuk kuliah/masih menghormati dosen" whatever lah pokoknya! intinya, masih ada keinginan di hati untuk menyelesaikan apa yang harusnya lo selesaikan, KEWAJIBAN!
kemarin, dosen gue itu cerita bahwa ia begitu lelah hari itu, karena di hari sabtu kemarin ia memiliki jadwal kuliah juga, karena beliau tengah melanjutkan jenjang pendidikan S3 nya di salah satu universitas bergengsi di depok, taulah ya! nah, dia memang telat masuk ke kelas. yang harusnya kelas di mulai dari jam 14.30 dia ngaret kurang lebih 1 jam dari jadwal yang sudah di tentukan lantaran kuliah tadi, gue sih jujur nggak masalah selama alasannya jelas. apalagi beliau telatnya karena beliau juga kuliah. nah, ketika masuk kelas, dia yang capek itu kaget karena melihat kita cuma ada 9 orang dari jumlah seharusnya yaitu 19 orang. akhirnya dosen gue itu membuat keputusan, karena yang kita ikuti itu semester pendek yang pertemuannya cuma 1 bulan, jadi dia buat peraturan 1 hari nggak hadir dinyatakan NGGAK LULUS dalam mata kuliah tersebut. apakah gue setuju? setuju! karena menurut gue, disiplin itu perlu di terapkan! disiplin perihal apapun! apalagi dalam hal ini, edaran untuk semester pendek telah memenuhi grup whatsapp kampus, ada di poster-poster di sekitar kampus, kalau sampe nggak tahu... bener-bener!!!
nah dari situlah ia cerita, sebagai seorang dosen kadang ia merasa jengkel dengan mahasiswanya, jengkelnya nih dosen memang berlandaskan. kalaupun gue jadi dia gue bakal melakukan hal yang sama.
Btw, gue kuliah di salah satu universitas swasta di jakarta, yang dengan segala kekurangan dan kelebihannya berusaha untuk mengayomi "kita" yang kuliah sambil kerja atau sebaliknya. itu sebabnya, kampus gue ini memberi kita keleluasan untuk TIDAK MASUK dalam satu semester yaitu 5x. yang dimana, jika dalam satu semester ini kuota 5x yang sudah di berikan ini habis, maka tidak ada lagi kompromi untuk itu ARTINYA SELAMAT MENGULANG. karena gini guys, lo udah nggak masuk 4x aja kesempatan ngulang itu udah guedeeeeeee buanget, apalagi kalau lo udah lebih dari itu????? nah disinilah dosen gue ini kesal dengan beberapa oknum yang menyalah gunakan status karyawannya untuk bebas dari kemungkinan tidak lulus.
"saya lagi ada tugas keluar kota"
"ada acara kantor"
"saya kerja balik jam sekian, jadi nggak bisa ngerjain tugas"
"saya, harus nganterin pacar berobat jalan" lho
"saya nggak bisa dateng ada miting dadakan"
"sayaaaaa..."
"sayaaaaaa..."
dan dosen gue dengan bijaknya kemarin berkata "saya bukan direksi anda, jangan kasih saya alasan-alasan klasik. anda telah memutuskan untuk kuliah sambil bekerja, jadi saya mau anda bertanggung jawab dengan pilihan anda!" menohok memang, kalau posisi si mahasiswa ini adalah gue! tapi karena gue selalu jadi orang yang kelimpungan tiap kali ada tugas kelompok, di tambah dengan segala keterbatasan gue yang juga sebagai karyawan, dengan jam kerja yang mendukung namun menyita banyak pikiraaaaaaaaaaannnn, maka dengan sepenuh hati gue sangat mendukung dosen gueeeee. sekarang bayangin gini, lo punya tugas kuliah banyak, nggak cuma satu mata kuliah, terus pikiran lo terpecah dengan tugas-tugas dari matkul lain, dengan tugas kerja, dsb. terus lo harus di hadapkan dengan fakta bahwa dari (katakanlah) 5 anggota kelompok, yang bener-bener aware sama tuh tugas cuma 1 atau 2 orang, yang dengan senang hati bantu menyumbang pikiran juga ke tugas kuliah, sisanyaaaaaaa...... cuek, nggak ada kabar, cuek, nggak ada kabar, talk more do less, etc. dan ketika tugas selesai maunya namanya tercantum sebagai anggota kelompok! Lo semia bisa bayangin gimana perasaan gue?????????????????? MUAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK! lelah!!! mereka merelakan diri untuk membayar semua keperluan kayak ngeprint + ngejilid, tapi itu nggak sebanding!!!!!!!! ngeprint dan ngejilid + embel-embel lain lets say 30rb, mereka cuma mengeluarkan itu tanpa tahu capeknya pulang kerja terus harus ngadepin laptop buat bikin proposal, mereka nggak tahu bagaimana gue yang nggak ngerti photoshop memaksakan diri untuk membuat design, dan mereka nggak tahu ada pikiran lain di kepala gue yang terus mengganjal dan buat gue nggak bisa berkonsentrasi, baik dengan tugas bahkan berimbas juga ke pekerjaan, tapi masih harus ngerjain!!!! dan ia membayar semuanya dengan uang 30rb tanpa merasakan lelah yang sebelumnya gue rasain terus namanya terpampang nyata di cover proposal, apa ini sebanding???????????
to be honest, gue bukan orang yang bisa menyuarakan pendapat gue di depan banyak orang, gue hanya bisa berbicara di depan beberapa orang. dan dengan itu ketika gue marah, gue akan memendam itu sendiri. sekali, yaudah. dua kali, okelah. tiga kali, astagfirullah. nah kalau sudah berkali-kali dan gue merasa menjadi pihak yang selalu di rugikan, gue MUAAAAAAAAKKKKKKKKKKKKK! so, guys, kalau dosen lo aja ngerasa begitu? apalagi gue? nggak semua hal itu bisa di beli dengan uang!!! termasuk tanggung jawab untuk mengerjakan tugas yang sudah di embankan. gue selalu merasa di rugikan tiap kali ada tugas kelompok, sebenernya salah gue sendiri, gue selalu mau mengambil alih semua. tapi harusnya kalian juga punya sedikit rasa untuk membantu. gue bukannya TEGA jika nggak masukin nama kalian ke grup, gue cuma mau kalian bisa belajar bahwa gak semua orang bisa menerima kalian dengan baik.... mungkin temen bisa, tapi yang jadi pertanyaannya? apakah akan selamanya kalian berada dalam pertemanan yang sama? yang dengannya kalian bisa di back up terus sama temen? kalau temen kalian udah tau kalau kalian cuek sama tugas dan sebagainya, gue berani yakin, temen kalian nggak akan mau untuk ngeback up!!! kecuali, temen kalian itu menaruh hati ke kalian, itu udah beda cerita!!!!!!! jujur, adakalanya karena terlalu capek gue juga nggak ngerjain tugas, nggak ikut musyawarah kelompok, imbasnya apa? nama gue nggak tercantum dalam tugas? pertanyaannya apa gue marah? sama sekali enggak! karena dalam hal ini gue sadar kalau gue salah!!! kalau nama gue nggak di cantumin gue nggak akan debat sama ketua kelompok buat maksa nama gue masuk, atau bilang "kita ini kelompok kan?" dari pertanyaan itu aja udah salah? kalau tau kita kelompok, kenapa nggak ikut andil? kalau tau kita kelompok, kenapa nggak ngasih pendapat? kenapa? terus setelahnya marah kayak anak kecil, padahal bilangnya? jadilah dewasa! kalau udah gini siapa yang belum dewasa?
bersikaplah dewasa!!
hhhhmmmmmm, dewasa itu gimana sih?
dewasa itu?????? kayak apa ya?
kalau cuma lewat kata-kata, semua orang tau kok dewasa itu bagaiamana. tapi coba, maknai itu lebih dari sekedar kata-kata, DEWASA.
gue bukan orang yang baik, so do you. kenapa kita nggak belajar buat jadi orang baik sama-sama? kenapa? kenapa?
saya kerja, gue kerja, aku kerja, kita semua kerja! dosen yang kemarin ngajar gue juga kerja, dia juga kuliah, terus dia dateng ke kampus untuk ngajar dan mendapati mahasiswanya banyak yang tidak hadir, kecewa? iya. jauh-jauh dari depok ke meruya, telat hingga 1 jam dan mahasiswa yang hadir setengah dari absen, kecewa? iya!!! so, kenapa sih kerja itu di jadiin alasan? kenapa status karyawan di jadikan alasan?
kalau kemarin orang-orang yang merasa pernah di blacklist dalam satu kelompok karena nggak ngerjain tugas, atau apapun, gue yakin akan merasa tersinggung dengan ucapan dosen kemarin. so, kita semua kuliah karyawan, tolong, jangan jadiin status karyawan itu sebagai alasan!