Setelah sekian lama hilang
dari peradaban, akhirnya dia kembali lagi dengan tampilan yang berbeda namun
tetep bisa buat gue diam berlama-lama dan senyam-senyum sendiri tiap kali di
hadapkan dengan dia *omaygottttt*. Yup, gue ketemu lagi sama soulmate gue yang
dissapear for awhile, yang udah buat gue hampir mati rasa pas sadar bahwa
tiba-tiba dia menghilang, terlebih pas gue merasa kesulitan untuk mencari tahu
apa yang gue mau tanpa dia. Hari gue jadi kacau, nggak ada senyum yang
mengembang, dan hari senin gue akan berubah jadi ngebosenin karena nggak ada
yang bisa menghibur gue di sabtu-minggu, tapi sekarang *nyebut nama* is came
back *kegirangannnnnnnn*. Sebegitu berartinya lho dia buat gue wkwkwkwkwk. Who
Is i am talking about? and, did u know his/her????? Hayooooo???
Skip...Skip...Skip...Skip
Jumat kemarin gue akhirnya
memutuskan untuk merampungkan tugas makalah di warnet deket rumah, sepulangnya
dari tempat kerja gue tiduran sebentar untuk meregangkan otot otak yang serasa
kejang *Serem banget ya* dengan mendengarkan musik pilihan yang sengaja gue
simpan di salah satu handphone. Setelah rapih dengan semua-muanya, setelah
mandi dan oles sana-sini obat nyamuk akhirnya jam 8 gue cabut ke warnet dengan
niat awal MENYELESAIKAN MAKALAH. Menit ke 5 masih ngotak-ngatik makalah, menit
ke 10 masih cari-cari refrensi sambil denger lagu dari youtube, setelah
beberapa lama terfokus buat pilih-pilih lagu tanpa sengaja ngelirik pojok kanan
atas eh ada link download punyanya IDM, mata gue pun langsung terbelalak dan
otak semut gue langsung wah udah terhubung IDM nih. Akhirnya, sudah bisa
di tebak.....
Gue berselancar untuk
mencari situs download film yang masuk dalam kriteria, tapi apesnya nggak ada
yang sesuai dengan kriteria gue, sekalinya yang koleksi filmnya lengkap gue
harus menembus tumpukan new pages yang bener-bener buat gue kesel dan hampir
nyerah, tapi karena gue ini selalu fokus kalau udah membahas masalah download
film, akhirnya gue melupakan niat awal *karena jadi nggak fokus ngerjainnya*
dan justru fokus untuk download film, film pertama berhasil gue dapatkan
setelah melewati tumpukan new pages setelahnya film kedua dan di film ke berapa
gitu gue pun menemukan sesuatu yang telah lama hilang dari kehidupan gue. Yep,
situs download yang biasanya jadi destinasi pertama tiap kali ke warnet
wkwkwkwkwk. Dia terlihat berbeda dari kali terakhir gue melihat dia beberapa
bulan lalu, tapi kali ini dia tampil lebih fresh di bandingkan laman dulu
wkwkwkwk. Nah dari situs inilah pada akhirnya gue mendapatkan film-film untuk
di koleksi di laptop tanpa tahu kapan harus di tonton, film-film yang gue
sendiri nggak tahu apakah itu bagus atau nggak, apakah film itu sesuai dengan
gue atau nggak, apa konflik yang diangkat di film itu yang bakal buat gue
merasa terbawa hingga sepersekian hari kemudian *karena biasanya gue gitu* dan
disinilah gue sekarang, akan membahas salah satu film yang di jumat malam
kemarin berhasil gue download dan berhasil gue tonton. Yep, finally gue
memutuskan diri untuk menonton film juga setelah biasanya tiap balik kerja cuma
denger musik sambil tiduran, baca buku terus tiduran, nulis sebentar terus
tiduran, dan akhirnya tidur menjadi rutinitas tiap kali balik kerja... *nutup
muka pake makalah*
Pulang dari warnet kemarin
gue nggak langsung tidur, karena gue balik udah jam 11 malem dengan tanpa
menyelesaikan makalah, jadilah gue nerusin lagi tuh makalah di rumah *kalau
gitu ngapain ke warnet?* setelah hampir 30 menit ketik sana sini dan malah
buntu gue pun memilih untuk nonton tv, tapi tv gak bisa menawarkan apa-apa, gue
pun berselancar ke instagram selama kurang lebih 5 menit, scroll down dan
akhirnya keluar lagi *selalu seperti itu* setelah jenuh akhirnya gue pilih
untuk nonton salah satu film yang berhasil gue download. Dan.... Di jam 12
malem guepun duduk manis di depan laptop sambil nonton film yang berjudul
DISOBEDIENCE. Ada yang tahu? Itu film bergenre drama romantis yang di bintangi
Rachel McAdams, Rachel Weisz, dan Alessandro Nivola. Jujur, ini adalah film
yang gue download karena pemainnya *biasanya juga gitu sih* karena dalam cover
film ini terpampang dengan jelas 2 bintang besar yang beberapa filmnya sudah
pernah gue tonton jadilah gue download film ini tanpa baca sinopsisnya lagi.
Karena menurut gue film ini akan keren, meski diluar itu judulnya buat gue
berpikir *terlebih karena gue nggak ngerti bahasa inggris wkwkwkwk* tapi
melihat Rachel McAdams yang basically sering memerankan film-film bergenre
romantis jadi gue punya ekspektasi bahwa film ini akan menghadirkan ide untuk
menulis cerpen *selalu kayak gitu* dan, itu terjadi saudara-saudara... ITU
TERJADIIIIIIIIIIIIIIIIII..... Gue nggak tahu harus bilang apa tentang film ini,
film ini bener-bener melankolis banget, dan bener-bener dikemas apik oleh sang
sutradara. Percaya atau nggak, akting duo Rachel ini bener-bener bisa buat
siapapun bisa merasakan apa yang tengah mereka rasakan, mereka menjiwa itu
dengan totalitas. Di tambah peran sutradara yang keren, yang bisa membuat film
ini bener-bener berkesan nyata banget karena memang mampu mengoyak hati
*berlebihan*
To be honest, film ini
ternyata mengangkat tentang pandangan hubungan sesama jenis dalam sebuah
pemahaman salah satu agama yaitu Jewish, bukan pemahaman sih, lebih ke apa ya??
*susah buat ngungkapinnya* ya intinya sih sama aja kayak pemahaman kita atau
mungkin gue dimana gue sendiri menganggap bahwa hubungan sesama jenis itu masih
menjadi hal yang tabu *gue mah kurang open minded orangnya :(* sementara di
dalam film ini Ronit Kruskha (Rachel Weisz) dan Esti (Rachel McAdams) lahir
dari sebuah lingkungan kecil/komunitas yang berpegang erat pada pemahaman
ortodoks (Yahudi Ortodoks) dimana dalam lingkungan ini sendiri mereka nggak
bisa untuk berlaku sesuka mereka karena apapun yang mereka lakukan yang nggak
sesuai dengan pemahaman/norma dari pemahaman mereka maka akan berdampak dengan
hubungan sosialnya di tempat itu. Seperti yang dikatakan Esti ke Ronit waktu
Esti mendapat teguran dari kepala sekolah tempatnya mengajar karena ada laporan
dari orangtua murid tentang Esti yang kepergok mencium Ronit. "we try
here, we try to leads a good life... and i do believe profoundly in words of Hashem is my life" *maaf kalau penulisannya salah, penguasaan bahasa
inggris gue cuma yes no yes no i love you doang wkwkwkwkwk* intinya, Esti
bilang bahwa ia nggak bisa melanjutkannya lagi, meski di sisi lain Esti masih menyimpan
dengan indah nama Ronit di dalam hatinya.
Pokoknya sulit bagi mereka untuk mengungkapkan rasa yang sebenarnya
masih tersimpan rapih di hati masing-masing atas setiap batasan untuk mereka.
Dan sebenarnya, dari sebuah pertentanganlah cerita ini akhirnya lahir,
maksudnya? maksudnya tadi itu baru SPOILER wkwkwkwk, gue bakal ceritain film
ini dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya.
Cerita ini dimulai dari
sebuah (mungkin) ceramah yang di pimpin oleh Rav Kruskha (Anton Lesser) seorang
pemuka agama untuk orang yahudi, dimana di tengah ceramahnya Rav Krushka ini
jatuh pingsan. Lantas dilanjut dengan adegan dimana Ronit yang merupakan
seorang photographer tengah mengambil gambar potrait seorang laki-laki tua yang
tubuhnya di penuhi oleh tato di studionya di New York. Di tengah tugasnya
mengambil gambar telphone di studionya berbunyi hal yang langsung di tanggapi
oleh asistennya, gak lama asistennya manggil Ronit karena orang disambungan
telphone mau ngomong langsung ke Ronit bahwa orangtuanya meninggal. Ronit yang
kaget atas kabar meninggal ayahnya mengalihkan rasa nggak percayanya dengan
menghabiskan malamnya menenggak minuman beralkohol, terus melakukan sex dengan
sembarang orang, dan terus ber-iceskating sambil melamun *sedihlah pokoknya*
Ronit menuangkan kesedihannya dengan caranya sendiri, sampai akhirnya dia yang
pada saat itu berada di New York memutuskan untuk pulang ke tempat orangtuanya
di London Utara untuk menghormati alm ayahnya. Nah, di kampung halamannya
inilah akhirnya dia ketemu lagi sama cinta di masa lalunya Esti (Rachel
McAdams) yang pada saat itu sudah menikah dengan Dovid (Alessandro Nivola). Nah
si Ronit itu nggak percaya sama hal itu, soalnya mereka bertiga itu sahabat
masa kecil, masa sih mereka nikah terus nggak ngabarin Ronit, di tambah, Esti
sama dia kan "punya hubungan" tapi kenapa berita kayak gini dia gak
di kasih tahu. Dan, oke gini.... Lo pernah nonton salah satu film yang di
bintangi sama Rachel McAdams gak? apapun? mungkin The Notebook? The Vow? Red
Eye? atau...atau... Aloha? apapun film yang di bintangi sama Rachel McAdams?
Kenapa gue nanya gini, soalnya seperti yang kalian semua tahu, Rachel itu kan
jago banget aktingnya dan menurut gue dia kan aktris yang paling bisa menjiwai
apapun peran yang dia mainkan, nah begitu juga di film ini. Waktu pertama kali
dia liat Ronit (Rachel Weisz) yang lagi berdiri di dapur sambil menyesap kopi
bareng sama Dovid (Alessandro Nivola) dia langsung kayak nggak percaya, kaget,
dan speechless, lantaran Ronit orang dari masa lalunya, orang yang begitu di
cintainya ada di depan mata dia setelah pergi meninggalkan dia untuk tinggal di
new york, dan..... Disitu gue percaya bahwa untuk jadi aktor yang bener-bener
profesional itu nggak mudah, nggak instan, dan itu mengapa gue suka banget sama
akting artis luar karena untuk mencapai ke titik sekarang bukanlah serba
kebetulan, dan itu mengapa akting mereka selalu totalitas di setiap film...
begitupun yang gue lihat dari Rachel McAdams disini.
Omaygattttttttttttttttttttttttttttt! maaf yah sedikit keluar konteks, soalnya
gue suka banget sama aktingnya Rachel McAdams disini, nggak disini aja sih
sebenernya!!!!
Jujur, gue itu paling nggak
bisa lho buat deskripsiin film :( pokoknya, gimana ya? pokoknya ya gitu...
intinya, si Ronit itu pergi ke New York dengan cara tiba-tiba, meninggalkan
keluarganya di London termasuk Esti. Esti yang waktu itu terpukul karena
kepergian Ronit akhirnya jatuh sakit, karena ayah Ronit kasihan terhadap Esti
yang di tinggal pergi oleh Ronit akhirnya menyuruh Esti untuk nikah sama Dovid
yang dari dulu kagum dengan sosok Esti, di luar itu sekaligus untuk membuat
Esti "sembuh". Nah begitulah ceritanya. Sampai akhirnya pas
kepulangan Ronit untuk mengenang kepergian ayahnya ia ketemu lagi sama Esti.
Esti dalam film ini begitu mengasihi sosok Ronit, sampai-sampai pas pertama
kali dia liat Ronit setelah perpisahan itu ia bener-bener nggak percaya. Kayak
gimana ya, misal gini deh, lo punya pacar dan saat lo lagi cinta-cintanya sama
pacar lo itu dia pergi gitu aja tanpa kabar dan 1 tahun kemudian dia muncul di
rumah lo lagi dan ngobrol sama suami lo yang mana kalian bertiga itu sahabat,
gitulah pokoknya. Itu perasaan yang di tunjukkan Esti lewat tatapannya ke
Ronit, sedikit kecewa banyak rindunyaaaa kayak lirik lagunya payung teduh ya
hahahahahaha.
Ini emang film Romance,
cinta segitiga antara Ronit, Esti, dan Dovid. Dan dalam hal ini Dovid memang
sebagai penambah cerita yang pada awalnya bener-bener, apaan sih nih orang?
Apalagi waktu film ini baru di mulai, waktu Ronit tiba dari New York dan
langsung ke rumah Dovid, disana dia bilang "we dont expecting you"
rasanyaaaaaaaaa, kok jahat sih??????? Tapi pada akhirnya gue malah suka sama
Dovid soalnya senyumnya itu lho *toyor kepala sendiri* dan hal yang paling
menarik disini yaitu, cintanya yang
begitu besar ke Esti buat dia menutup
mata bahwa sebenernya Esti gak pernah bisa lupain Ronit, di sisi lain dia juga
mau bantu Esti supaya "sembuh" dari "penyakitnya" meski
pada akhirnya dia pun melepaskan Esti. Pokoknya ada sedihnya, ada juga nggak percayanya,
apalagi di bagian waktu duo Rachel itu melakukan hubungan badan,
maygatttttttttttttttttt..... Tapi lo nonton nani? Nonton *langsung nutup
mukaaaaaaaa* *ketawa geli* *jingkrak-jingkrak* gimana ya? Habis kalau di
lewatin kan jadi nggak bisa tahu ceritanya gimana, maksud bedanya ketika Esti
"melakukannya" dengan Dovid yang menikahinya untuk membuatnya
"sembuh" dan dengan Ronit wanita yang sudah dia cintai sejak mereka
kecil, meskipun itu memang menyimpang. Dan gue tahu kalau itu sebenernya dosa
nonton adegan kayak gitu, tapi kan itu pelajaran juga *berusaha untuk membela
diri*
Seperti halnya Dora The
Explorer yang selalu membagi bagian favoritnya di akhir cerita, gue juga akan
melakukan hal yang sama. kali ini gue akan memberi tahu lo bagian-bagian favorit
di film ini, maksud adegan-adegan yang bener-bener gue sukaaaaaaa.
Bagian pertama, Waktu
pertama kali Esti (Rachel McAdams) melihat Ronit (Rachel Weisz) dan Dovid (Alessandro Nivola) lagi ngobrol di dapur, di bagian ini yang paling gue suka
waktu Esti nyapa Ronit dengan suara yang bergetar, menurut gue itu bener-bener
keren meskipun sedikit berlebihan tapi gue suka, apalagi waktu Dovid
"memberi tahu" kalau mereka sudah menikah.
"you’re married? And nobody told me? why you didn't let me know?" Ronit
"because u
dissapeared" kata Esti sambil keluar. Itu menarik menurut gue.
Bagian kedua, waktu Esti dan
Ronit lagi ada di rumah orangtua Ronit, bagian yang gue suka disini waktu Ronit
cerita ke Esti kalau ayahnya mewariskan rumah serta isinya ke sinagoga (tempat
ibadah untuk umat Yahudi) waktu itu dari radio yang di nyalain sama Ronit
terputar Lovesong milik The Cure.... Sumpah itu keren bangetttttt.... Apalagi
waktu mereka berdua menikmati lagu itu hahahahah
whenever i am alone with
you, you make me feel like i am young again..
whenever i am alone with you, you make me feel like i am fun again...
whenever i am alone with you, you make me feel like i am fun again...
however far away, i will
always love you...
however long i stay, i will always love you... i will always love you
however long i stay, i will always love you... i will always love you
Lagu itu bener-bener
menggambarkan mereka waktu itu, pokoknya keren deh..... Gara-gara itu gue jadi
kepingin jadi Artissssssssssssssssss biar terkenal, lho??????? gue bener-bener
suka bagian itu, seriusan... Kalau lo bener-bener menjiwai atau mungkin dapat
melihat itu dari sudut pandang si penulis buku atau si karakter, itu
rasanya.....
Bagian ke tiga, waktu Dovid
dan Esti berantem di dapur. Entah kenapa gue selalu suka adegan dimana suami
istri berantem, seriusan! waktu nonton P.S I LOVE YOU juga sama, gue suka
adegan awal waktu Gerard Butler berantem sama Hilary Swank karena menurut gue itu
romantis... Tapi kalau di adegan Dovid sama Esti ini yang romantis adalah
kata-kata Esti yang bilang kalau bersama dengan Ronit adalah hal yang paling
dia inginkan sejak dulu, bahkan sampai saat ini perasaan dia dan ronit masih
tetap sama. Apa gue harus ngomong bagian ini juga dengan bahasa inggeris???
Huh? Soalnya gue suka adegan waktu Esti nangis, sumpah itu kelihatan natural
bangetttttttttttt.... Pokoknya kalau gue udah punya anak nanti, dan dia mau
jadi artis gue bakal dukung dia dari awal dengan masukin dia ke sekolah akting
wkwkwkwkwk. Harapan yang terlalu dini *geleng-geleng kepala*
Bagian ke empat, waktu Ronit
pamit untuk kembali ke New York, itu bener-bener sedih. Apalagi waktu Esti
bilang "its too easy to had to leave isn't it?" dan ronit bilang
"no, it doesn't" omaygatttttttttttt!!! mengapa secomplecated
ituh????? mengapa?????? *mendramatisir.
Bagian terakhir, waktu Esti
(Rachel McAdams) baru masuk setelah cuti. Bagian yang gue suka
waktu dia habis ngobrol sama kepala sekolah dan Esti jalan ke kelasnya, dan hal
yang paling gue suka waktu Esti jalan pelan-pelan ke kelasnya terus bersandar
di jendela kelasnya dan mendengarkan anak-anak muridnya tengah bernyanyi *Entah
nyanyi apa* tapi gue suka bagian itu, menurut gue pada saat itu hal yang dia
pikirkan adalah masa-masa sekolahnya/masa-masa remajanya bareng Ronit dulu. Dan
entah kenapa beberapa kali gue puter bagian itu, karena menurut gue itu
bagussssss....
Dari bagian-bagian favorit
gue itu, harusnya lo udah tahu yah gue itu orangnya kayak gimana?
MELLOWWWWWWWWWWWWWWWWWWWWW!! FUCK!!!
Pokoknya film ini
bener-bener romantis dan bener-bener baguuuuuuuuuussssss, terlepas bahwa kisah
cinta utama yang diangkatnya adalah kisah cinta "dua orang wanita", yah
begitulah. Tapi basicnya semang dasar artis yang dipilih juga artis-artis papan
atas sih, duo Rachel itu kan track recordnya juga bagus-bagus, ditambah
Alessandro Nivola juga sama. Diluar itu, ceritanya juga based on best selling
novel udah deh dapet banget, pantes ya kalau dapet beberapa penghargaan
jugakkkkkkkkkkk... Coba kalau pemerannya bukan duo Rachel, gue juga nggak akan
nonton kayaknya, soalnya kan yang buat gue nonton ini karena lihat cover depan
film ini ada si Rachel wkwkwkwkwkwk.
See you!


No comments:
Post a Comment