Hidup adalah
sebuah perjalanan menuju pulang, dimana dari setiap nafas yang kini kita
keluarkan kelak Tuhan akan meminta pertanggung jawaban atasnya.
Sedih jika
mengingat orang yang akan kita tinggalkan
Namun lebih
sedih jika dalam jalan menuju Tuhan kita hanya menjadi pesakitan.
Tuhan sudah
menakdirkan kapan manusia akan pulang, dengan cara apa manusia akan usai.
Entah ketika tengah terbaring di ranjang rumah sakit, di dalam ambulance, di jalanan, atau di tengah laut sekalipun.
Entah ketika tengah terbaring di ranjang rumah sakit, di dalam ambulance, di jalanan, atau di tengah laut sekalipun.
Yang sebenarnya
manusia takkan pernah bisa memilih, jika bisa, mungkin kebanyakan dari kita
akan memilih untuk meninggal ketika sudah bisa berbakti pada orangtua atau
ketika sudah tua.
Tapi tak
seperti itu sayang, Tuhan telah membuat catatan manis tentang kita ketika 4
bulan dikandung wanita yang kita sapa ia dengan panggilan ibu
Berbaiklah,
karena kini kita berada di jalan menuju Tuhan
Kita berada
dalam jalan yang akan membawa kita pulang
Perbaikilah
diri, jaga hati, jaga lisan, jaga pandangan, jaga perbuatan.
Tak ada satupun
yang bisa menilai kebaikan manusia kecuali Tuhan, tak perlu baik di mata
manusia jika itu ditujukan hanya untuk mencari sebuah keuntungan
Karena manusia
tak akan bisa menolong disana,
Kecuali amal
perbuatan yang akan menolong dari panasnya api neraka yang kita cipatakan
sendiri.
No comments:
Post a Comment