Monday, January 16, 2017

Jual Diri

Assalamualaikum bapak/ibu, saat ini gue akan menjual apa-apa yang ada didalam diri gue. Tapi, jual diri disini tidak memiliki nilai negative seperti, taulah ya… Alhamdulillah gue diberikan Tuhan anugerah berupa rasa malu yang cukup dan rasa bersyukur atas segala rezeki yang Ia berikan sehingga Alhamdulillah gue bisa menjaga diri dengan sangat baik.
Nah, jual diri yang gue maksud disini yaitu, gue akan memperkenalkan diri gue dan akan memberikan hal-hal positif yang gue miliki. Bukan bermaksud untuk buka-bukaan dan meninggalkan azas privasi yang selama ini selalu gue elu-elukan, melainkan hanya untuk mengiklankan diri *narsis..narsis..* yaudah, dari pada lama-lama, mari kita simak perkenalan singkat calon jurnalis sekaligus penulis terkenal ini *heh*
Nama gue Nani Arpan, saat ini gue tengah menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Broadcasting di salah satu universitas yang jauh lebih terkenal dibandingkan gue yaitu Universitas Mercu Buana. Saat ini gue duduk di semester 2 dan Alhamdulillah dalam waktu dekat *karena gue baru selesai uas* gue akan berada di semester 3 *yeaaaaaay, perjalanankuh masih panjang yah*
Selama gue kuliah di mercubuana, gue dan kelompok gue sudah 2 kali ditugaskan membuat film pendek. Film pertama kita berjudul “Gadis Penjual Bunga” dan yang kedua “Sebait Kata Hati”, karena namanya tugas kelompok jadinya buatnya ya sama-sama hahahah. Ketika film ini selesai, dan gue melihat hasilnya setelah di edit abang kita Zairul Radi Saputro guepun merasa, anjirrrrrrr gue semakin jatuh cinta dengan dunia pertelevisian baik itu berbau non berita ataupun berita. Gue hanyut dengan “gilaaaaaaaaaaaaa, kerennya kalo kita punya karya dan itu difilmkan dan di saksikan banyak orang” dan finally, sebenarnya ini yang membuat gue resign dari tempat kerja gue *laugh out loud* karena gue ingin bekerja di dunia televise, terlebih gue ingin bisa menghasilkan sebuah karya yang bisa di nikmati setiap orang.
Hobby gue sampai sekarang ini masih tetap sama, yaitu menulis dan membaca. Ada banyak buku yang sudah gue baca *sombong* tapi please, jangan pernah anggap gue sebagai anak yang cerdas terlebih karena buku-buku yang gue baca bukan buku-buku pelajaran melainkan novel. Dari kecil, gue sudah dekat dengan dunia tulis menulis bukan karena nenek gue atau mama gue seorang penulis atau wartawan melainkan karena dulu gue jarang bergaul, alhasil gue selalu dijejali dengan buku tulis dan buku tulis jadilah seperti ini. Pengalaman super menakjubkan pernah gue alami waktu gue duduk di kelas 1 SD dimana di usia 7 tahun gue sudah membaca buku porno, mungkin ini yang menjadi penyebab kenapa gue bisa kayak gini-_- sebenernya buku itu belum gue baca semua hingga alhamdulillahnya gue lupa sama isi dari buku itu. dulu, waktu pertama kali gue beli buku itu langsung diumpetin sama mama gue, mama gue simpen buku porno itu diatas pintu tepatnya dirongga-rongga ventilasi. Karena gue bandel alhasil pas mama gue gak ada, gue ambil buku itu dengan naik diatas kursi terus gue pukul-pukul buku itu dengan sapu lidi sampe jatuh dan gue baca, yang gue inget di buku itu ada gambar ceweknya jugak. Pantesan nih buku di kerumunin sama kakak kelas gue waktu di sekolah, karena mereka pingin beli buku ini tapi keburu gue beli dan isinya jeeeeennnnnggggggg…jeeeeeeeeeennnngggg…jeeeeeeeeeennngggg… oiya, bagaimana kelanjutan buku itu? buku itu di robek-robek sama mama gue dan lantas di bakar. Nah itu buku pertama yang gue baca *belum selesai sih* dan sekarang dirumah gue ada banyak buku, gak banyak juga sih tapi seenggaknya lumayan untuk mengisi kejenuhan.
Nah selain itu gue juga hobi menulis, kalo lo mau baca tulisan gue bisa dilihat juga diblog ini, jadi selain ini curhatan absurd gue ada juga beberapa cerpen yang gue tulis. Oiya, ada satu yang perlu diperhatikan! yang gue tulis disini sebenernya gak semua berasal dari pemikiran gue, meskipun ada hal-hal mendasar tentang kehidupan gue yang gue utarakan disini tapi gak semuanya sampe masuk ke tahap lapisan inti (privasi) jadi kalo ada yang merasa gue menjelek-jelekan dirinya disini dan sebagainya mungkin ini yang di maksud dengan baper, nulis untuk apa eh siapa yang ngerasa, dulu pernah di bahas sama dosen gue tapi gue lupa istilah dalam komunikasi itu apa? Jadi sebenernya blog ini khusus ajang menjual diri gue, supaya bisa jadi jurnalis *ketawa ngakak*
Apalagi yah sekarang yang mau gue jual?
Oiya, sekarang gue lagi suka foto. Meskipun gue gak terlalu menguasai mekanisme kamera yang gue punya ini tapi itu gak mengurangi kecintaan gue sama dunia-dunia berbau seni visual ini.
pasar kebayoran lama
 

 
seserius ini kalo lagi didepan gadget
ini si abang kagak tau kalo lagi eike jepret
Kenapa gue suka ngambil gambar candid, alasannya karena objek akan terlihat apa adanya dalam foto itu. gak ada senyum yang dibuat atau raut wajah yang sengaja dipercantik, candid itu natural dan gue suka hal-hal berbau natural tanpa ada satupun yang ditutup-tutupi.
Setelah itu, gue juga suka dengan human interest. Gak hanya untuk fotography, tiap kali gue nonton feature dan mengangkat perihal human interest gue pasti bakal pantengin tv, entah kenapa gitu. Menurut gue ini suatu bentuk kecintaan gue sama hal-hal berbau social, dimana kita bisa tahu apa-apa aja yang mereka alami dan apa yang ingin mereka sampaikan. Makanya gue seneng jalan ke tempat-tempat dimana gue bisa ambil gambar mereka, tapi sayang gue masih ragu untuk mengeluarkan kamera didepan banyak orang. dasar gak percaya diri!!!!

Oiya, kesibukan gue sekarang ini apa? gue lupa share yah!!! gue gak sibuk, karena gue baru resign dari tempat kerja gue? Kok lo bangga banget sih ni resign aja dipamerin…??? Maaf gue gak bermaksud untuk pamer hal ini, meskipun ada beberapa orang yang sempat mengatakan “kok resign kayaknya seneng banget gitu sih” yah, mau gimana lagi? Apakah gue harus menangisi pekerjaan yang sudah gue jalani 1 tahun itu? diluar sana pasti ada pekerjaan lain yang bisa gue lakoni yang sesuai dengan passion gue, yang membuat gue gak merasa jenuh karena terus melakukan hal-hal monoton.
Beberapa bulan terakhir sebelum memutuskan untuk resign sempat terpikir hal seperti ini pagi gue berangkat kerja sampe jam 5. Setelahnya gue pulang, sesampainya dirumah istirahat sambil buka handphone karena seharian gak semepet di lihat pesan-pesannya, makan dan tidur. Bangun pagi dan melakukan hal yang sama. Kadang karena terlalu lelah guepun lupa mengerjakan tugas kuliah dan menumpuknya diakhir pekan. Parahnya, selama gue kerja hampir setiap hari sebelum jam 9 gue udah tewas kecuali sabtu karena jam segitu gue masih dikampus. Nah disitulah gue berpikir, apakah manusia akan seperti ini sampai mati? Mencari uang? Melakukan hal-hal yang monoton terus setiap hari, melewati tempat yang sama setiap hari dan berbicara dengan kata-kata yang sama setiap harinya. I think, gue berada dititik dimana gue harus mengakhiri ini. Namun ada yang membuat gue bertahan selama 1 tahun ini yaitu keyakinan bahwa gue bisa dan ternyata keyakinan aja gak cukup karena hati sama pikiran gue gak sama. Meskipun gue mencoba untuk berpikir lebih jauh lagi tapi gak bisa, hati gue bilang nggak!!! Ini tentang nurani….
Jadi sekarang gue masih dirumah, banyak menghabiskan waktu untuk membaca dan menulis. Mengasah kemampuan gue dibidang jurnalistik.
Bismillah, Insya Allah gue gak akan berada lama-lama dalam kondisi miris seperti sekarang. Gue akan berjuang lagi untuk melanjutkan mimpi gue supaya kuliah gak harus membebankan pada orangtua.

Oiya, kalau setelah ini gue berhasil bekerja di media, gue akan menggunting rambut gue seperti mbak Prita Laura dan mewarnainya seperti ini :
Hasil gambar untuk gaya rambut prita laura
Sumpah demi apapun, wajah gue sama sekali gak cocok dengan gaya rambut seperti ini ditambah kepala gue kecil jadinya kayak cowok banget *kalo gue* soalnya beberapa waktu lalu gue sempet gunting kayak gitu dan alhasil gue jijik liat muka gue sendiri *ini seriusan!!!* beruntung mbak Prita Laura cantik jadi mau diapain juga rambutny tetep aja cantik, gak kayak gue *nangis kenceng*

No comments:

Post a Comment