![]() |
from gambar.co.id |
Selesai sudah acara nonton Jhony Englishnya, meski udah sering banget nonton tuh film (karena sering di tayangin di TV) tapi tetep aja masih bisa ketawa-ketawa dengan aktingnya abang Rowan Atkinson, entah kenapa di Jhony English Reborn ini gue selalu mengulang-ngulang bagian dimana Kate Sumner (Rosamund Pike) waktu lagi di apertemennya, dimana pada saat itu berkumandang dengan begitu syahdu Slow miliknya Mbak Rumer, oh God! sumpah itu keren banget, cocok banget sama sosok Kate Sumner dalam film ini, sumpah keren!!! *ini pujian yang dateng dari hati* Sedikit cerita tentang Atkinson, dulu waktu gue masih jadi nani arpan kecil yang polos, gue seneng banget nonton Mr. Bean dan selalu bilang sama mama gue, kalau dia itu bego banget hahahahahah! ini seriusan lho!!!! karena dulu gue polos *atau bego* jadilah acara komedi itu selalu buat gue emosi!
by the way guys, apa kabar? yaampun, saking semangatnya ngebahas Jhony
English sampe lupa nyapa wkwkwkwk. Oke kita akan mulai membahas mengenai judul
gue diatas, karena memang yang akan gue bahas tentunya mengenai
"Happiness" jadi mohon di simak, dan jangan lelah buat terus baca,
karena ini nggak akan memakan waktu lama jika di bandingkan keliling-keliling
mall yang bahkan bisa lebih dari 2 jam *i can't imagine it*
Kata sebagian orang kebahagiaan itu adalah hal yang relatif, karena
kebahagiaan itu nggak bisa di ukur, dan bahkan memang nggak ada parameter
kebahagiaan itu ada di titik apa. Kalau ada alat pengukur kebahagiaan atau
mungkin apapun yang bisa buat kita bisa tahu perasaan orang pasti keren banget,
jadi kita bakal tahu perasaan dia pas sad, happy, or mad!!! kalau ada gue mau
beli buat nenek gue, soalnya kadang-kadang dia suka marah-marah nggak jelas,
padahal kan dia udah nggak PMS *cucu jaaaaaaahhhaaaatttt, bejatttttt, nggak
paham kualat* harusnya kan bisa nahan diri buat nggak uring-uringan, untung gue
sabar orangnya *memuji diri sendiri*
Bahagia itu sedrhana, tapi ada juga orang yang beranggapan bahwa bahagia itu ketika kita punya duit banyak, punya mobil super keren, punya penghasilan ratusan juta per bulan, jalan-jalan ke luar negri tiap bulan, lanjut S2 di Oxford, punya Iphone terbaru, dapet pacar cantik yang nggak kenal duit, pasang gigi emas, beli moge, jadi penulis blog dengan visitor sebanyak penumpang kereta/day, makan nasi goreng pete, lulus kuliah dengan IPEKA bisa buat bangga emak bapak atau apapun itu. relatif kan? jadi memang kebahagiaan itu nggak bisa di ukur dan nggak bisa juga kita jadikan kekayaan sebagai patokan dari kebahagiaan itu sendiri, karena itu tadi, RELATIF, meski banyak juga yang berkeyakinan bahwa kebahagiaan itu dengan HIDUP BERKELIMPAHAN. Jujur, gue dulu berada di sana, dimana gue percaya bahwa kebahagiaan itu hadir ketika kita sudah menjadi orang hebat yang memiliki pengaruh untuk orang banyak, bisa di lihat banyak orang *karena memang gue lagi di stasiun wkwkwk* atau memiliki kedudukan yang tinggi, intinya sih hidup berkelimpahan dari berbagai aspeklah. Tanpa berpikir sedikitpun bahwa kekayaan, popularitas, persahabatan nggak menjamin kita untuk bahagia, buktinya banyak yang akhirnya depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidup. Banyak kok contohnya. *sebutkan salah satunya* *niru Mbak Nana waktu lagi wawancara Farhat Abbas* ya salah satunya, personil boyband korea yang baru-baru ini mengakhiri hidup dengan bunuh diri, Vokalis Linkin Park, siapa lagi ya??? *pura-pura mikir* pokoknya ada banyak, cari aja sendiri di google kalau nggak percaya! *karena males jabarin*
Bahagia itu sedrhana, tapi ada juga orang yang beranggapan bahwa bahagia itu ketika kita punya duit banyak, punya mobil super keren, punya penghasilan ratusan juta per bulan, jalan-jalan ke luar negri tiap bulan, lanjut S2 di Oxford, punya Iphone terbaru, dapet pacar cantik yang nggak kenal duit, pasang gigi emas, beli moge, jadi penulis blog dengan visitor sebanyak penumpang kereta/day, makan nasi goreng pete, lulus kuliah dengan IPEKA bisa buat bangga emak bapak atau apapun itu. relatif kan? jadi memang kebahagiaan itu nggak bisa di ukur dan nggak bisa juga kita jadikan kekayaan sebagai patokan dari kebahagiaan itu sendiri, karena itu tadi, RELATIF, meski banyak juga yang berkeyakinan bahwa kebahagiaan itu dengan HIDUP BERKELIMPAHAN. Jujur, gue dulu berada di sana, dimana gue percaya bahwa kebahagiaan itu hadir ketika kita sudah menjadi orang hebat yang memiliki pengaruh untuk orang banyak, bisa di lihat banyak orang *karena memang gue lagi di stasiun wkwkwk* atau memiliki kedudukan yang tinggi, intinya sih hidup berkelimpahan dari berbagai aspeklah. Tanpa berpikir sedikitpun bahwa kekayaan, popularitas, persahabatan nggak menjamin kita untuk bahagia, buktinya banyak yang akhirnya depresi dan memutuskan untuk mengakhiri hidup. Banyak kok contohnya. *sebutkan salah satunya* *niru Mbak Nana waktu lagi wawancara Farhat Abbas* ya salah satunya, personil boyband korea yang baru-baru ini mengakhiri hidup dengan bunuh diri, Vokalis Linkin Park, siapa lagi ya??? *pura-pura mikir* pokoknya ada banyak, cari aja sendiri di google kalau nggak percaya! *karena males jabarin*
So, bisa di simpulkan bahwa kekayaan, popularitas, mungkin juga
"persahabatan" tidak menjamin seseorang untuk selalu bahagia. Karena
kebahagiaan itu berawal dari kedalaman hati kita, contoh sederhana gini, lo
lagi jenuh sama tugas kuliah atau kantor yang numpuk, karena otak udah macet
alhasil berkelanalah lo ke folder yang isinya kumpulan film, tanpa sengaja
mengklik salah satu film yang sebelumnya belum pernah lo tonton. Lo nonton itu
sampai selesai, lo simak setiap adegan bahkan sampe ke soundtrack. Nah, waktu
lo denger salah satu soundtrack, lo ngerasa "anjirrrrrrrrrrrrrrrrrrr,
kok bagus banget yah ni lagu" dan lu kepo, lo cari tahu itu lagu, lo
cari-cari di google *karena nggak punya aplikasi pencari lagu by record* dengan
berbagai kata kunci tapi nggak ketemu. Prustasi. Kesel. Lo dengerin liriknya
dengan baik, tapi karena itu lagu yang dinyanyikan oleh orang yang memiliki
aksen yang nggak lo ngerti, jadilah lo nggak mudah menebak setiap liriknya. Dan
keajaiban dateng, waktu lo akhirnya inget untuk cek di youtube dan lo dapetin
apa yang lo mau, lo pun SUEEENEEENNNGGGG BUANGEETTTTTTTT.... Lo ulang lagunya berkali-kali,
terus lo ulang-ulang sampai lo bosan... Bener nggak? So, kebahagiaan itu nggak
selalu harus punya banyak uang, punya heli kopter pribadi, punya hunian di
Beverly Hills *meskipun mau banget*, punya Mackbook terbaru, atau nikah sama
anak raja arab yang kayanya 7 turunan 8 tanjakan 9 tikungan 10 bunderan 11 gang
sempit atau apapun itu, melainkan hal kecil yang bisa buat hari-hari lo terus
di penuhi senyum, perasaan lapang, ikhlas, dan itulah hal yang disebut
kebahagiaan guys, simple! Kayak contoh diatas, akhirnya cuma dengan menemukan lagu dari soundtrack film lo jadi bahagia banget, bener nggak? bener dong!
Meskipun nggak bisa di pungkiri ada moment dimana lo merasa terpuruk dengan
keadaan lo sekarang, hingga membuat lo merasa terdampar di dasar jurang yang
penuh dengan keputus asaan, rasanya lo mau nangis, mau teriak, mau muntah, eek,
atau apapun itu! Yang pada sebagian orang akhirnya memilih jalan yang salah! Itu adalah hal yang wajar! Sekali lagi gue bilang, wajar! Contoh sederhananya
gini, lo lagi makan-makan cantik bareng temen-temen lo, tiba-tiba di meja
sebelah ada sekelompok orang nongkrong dengan gaya yang aduhai, aduhai disini
TAJIR. Sementara lo, kucel, dekil, bau *karena 3 hari gak mandi lantaran
kekeringan* dan nggak bisa dikatakan tajir, apa sih yang lo rasain? Terpojok,
iri, malu, apapun itu. Akhirnya lo
berpikir, kapan gue bisa jadi orang kaya supaya hidup gue bahagia?
kapannnnnnn?!!! kapan coba gue tanya? nggak ada yang tahu jawabannya kan? tapi
kalau lo menanggapi itu dengan "oke, suatu hari gue akan kayak
dia!!!!" terus lo bayangin lo punya apa yang dia punya, lo berpikiran
aja kalau dia elo, pasti lo seneng! tapi jangan berlebihan, nanti yang ada
minimum kerja maksimum menghayal ujung-ujungnya hopeless, sama aja bohong!
gantung diri jadi pilihan kan kacau!
Jadi nani gimana caranya bahagia?
Caranya, bersyukur!
Bersyukur karena Tuhan masih memberi lo kesempatan sampai hari
ini,bersyukur atas lagu yang baru lo download, bersyukur karena lo masih berkesempatan untuk nonton Notting
Hill, bersyukur karena lo masih dikasih kesempatan untuk ngobrol bareng
orang-orang terkasih, bersyukur karena lo masih bisa bermimpi dan bersyukurlah
atas hal-hal yang belum lo punya namun lo yakini lo akan punya. Dan bahagia itu akan simple, berjalan seiringan dengan kebahagiaan yang
terus menerus lo tarik masuk dalam kehidupan lo.
Nani!!! kok lo sok tahu!!! Gue cuma menulis apa yang pernah di kasih tahu
guru gue, sensei Mahendra.
So guys, beberapa hari menjelang akhir tahun ini mari kita buat kebahagiaan
itu menghampiri kita, yuk buat resolusi, yuk kita bermimpi dan mari tulis di
selembar kertas dengan awalan "SAYA BERSYUKUR ATAS....... 1. KESEHATAN
KELUARGA 2. PIKIRAN YANG POSITIF 3. REZEKI YANG BERLIMPAH 4. JALAN-JALAN KE
LUAR NEGRI 5. PEKERJAAN YANG.... 6.....7.....dst
remember this one : Happiness does not depend on what you have or who
you are. its solely relies on wha t you think (Buddha)
BY THE WAY GUYS, HAPPY HOLIDAYS!!!! AND... DONT
FORGET TO BRINGS YOUR MONEY WKWKWKWK!!!
No comments:
Post a Comment